"Rusia mengakui tanggung jawabnya sebagai negara penjajah," ujar Zelensky di akun Facebook-nya.
"Keputusan ini tidak membawa kita lebih dekat untuk mencapai tujuan akhir, yaitu gencatan senjata," ujarnya.
Baca juga: Jelang Pemilu Putaran Kedua, Presiden Ukraina Minta Maaf pada Rakyat
Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin menyebut, kebijakan tersebut melanjutkan agresi dan campur tangan dalam urusan internal negaranya.
Dia mendesak penduduk Ukraina timur tidak menerima paspor yang ditawarkan Rusia.
"Rusia telah merampas kalian dari masa kini, dan sekarang negara itu masuk tanpa izin pada masa depan kalian," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.