KOMPAS.com - Perang menjadi medan pembuktian bagi negara yang terlibat untuk menghasilkan persenjataan terbaik. Salah satunya senjata yang diandalkan adalah pesawat tempur.
Pada saat Perang Dunia I, perkembangan pesawat memang belum secanggih sekarang. Pesawat identik dengan sayap monoplane atau biplane dan baling-baling di depannya.
Namun, pada era awal pesawat ini tak bisa dipandang remeh. Sebab, pesawat mampu diandalkan negara pembuatnya.
Berikut sembilan pesawat terbaik selama Perang Dunia I:
Fokker D VII dirancang oleh Reinhold Platz dari Fokker-Flugzeugwerke. Dengan cepat pesawat itu membuktikan kepada dunia bahwa pesawat ini mampu terbang di langit Eropa dengan baik sampai akhir perang.
Dilengkapi mesin Mercedes D.IIIa, kinerja Fokker ini mengalahkan sebagian besar pesawat Perang Dunia I lainnya. Kecepatan maksimalnya adalah 188 kilometer per jam, dan didaulat lebih cepat dari pesawat sejenisnya.
Pesawat andalan Jerman ini mampu terbang setinggi 6.096 meter dan bisa beroperasi bebas di udara.
Untuk persenjataan, pesawat ini dilengkapi dua senapan mesin Spandau 7,92 mm LMG 08/15. Tak heran pesawat ini memberikan ketakutan pasukan Sekutu.
Baca juga: 8 Pesawat yang Dianggap Buruk Saat Perang Dunia II
Pasukan Ingggris dan Perancis juga membutuhkan pesawat andalan dalam Perang Dunia I. Salah satunya adalah pesawat tempur SPAD S.VII yang diproduksi oleh Societe Pour L'Aviation et ses Derives.
Pesawat ini menggunakan mesin Hispano-Suiza 8A dan dioperasikan khusus untuk satu orang saja.
Ketika berada di udara, pesawat mampu terbang dengan kecepatan 191 kilometer per jam dan menjadi pesaing dari pesawat buatan Jerman.
SPAD juga mampu menyerang musuh pada jarak sekitar ratusan kilometer. Dalam hal persenjataan, pesawat ini menggunakan senapan mesin Vickers 303 yang dikenal sebagai senjata paling mumpuni pada Perang Dunia I.
Tidak mengherankan bahwa burung ini sering digambarkan sebagai "Api Perang Dunia I".