Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pesawat Terbaik yang Mengudara Saat Perang Dunia I

Kompas.com - 19/04/2019, 15:55 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang menjadi medan pembuktian bagi negara yang terlibat untuk menghasilkan persenjataan terbaik. Salah satunya senjata yang diandalkan adalah pesawat tempur.

Pada saat Perang Dunia I, perkembangan pesawat memang belum secanggih sekarang. Pesawat identik dengan sayap monoplane atau biplane dan baling-baling di depannya.

Namun, pada era awal pesawat ini tak bisa dipandang remeh. Sebab, pesawat mampu diandalkan negara pembuatnya.

Berikut sembilan pesawat terbaik selama Perang Dunia I:

1. Fokker D VII

Fokker D VIImilitarymachine Fokker D VII
Pesawat Fokker D VII mungkin agak terlambat memasuki perang, yaitu pada Januari 1918. Namun, bukan berarti "burung besi" ini tak berhasil menjalankan misinya di lapangan.

Fokker D VII dirancang oleh Reinhold Platz dari Fokker-Flugzeugwerke. Dengan cepat pesawat itu membuktikan kepada dunia bahwa pesawat ini mampu terbang di langit Eropa dengan baik sampai akhir perang.

Dilengkapi mesin Mercedes D.IIIa, kinerja Fokker ini mengalahkan sebagian besar pesawat Perang Dunia I lainnya. Kecepatan maksimalnya adalah 188 kilometer per jam, dan didaulat lebih cepat dari pesawat sejenisnya.

Pesawat andalan Jerman ini mampu terbang setinggi 6.096 meter dan bisa beroperasi bebas di udara.

Untuk persenjataan, pesawat ini dilengkapi dua senapan mesin Spandau 7,92 mm LMG 08/15. Tak heran pesawat ini memberikan ketakutan pasukan Sekutu.

Baca juga: 8 Pesawat yang Dianggap Buruk Saat Perang Dunia II

2. SPAD S.VII

Pasukan Ingggris dan Perancis juga membutuhkan pesawat andalan dalam Perang Dunia I. Salah satunya adalah pesawat tempur SPAD S.VII yang diproduksi oleh Societe Pour L'Aviation et ses Derives.

Pesawat ini menggunakan mesin Hispano-Suiza 8A dan dioperasikan khusus untuk satu orang saja.

Ketika berada di udara, pesawat mampu terbang dengan kecepatan 191 kilometer per jam dan menjadi pesaing dari pesawat buatan Jerman.

SPAD juga mampu menyerang musuh pada jarak sekitar ratusan kilometer. Dalam hal persenjataan, pesawat ini menggunakan senapan mesin Vickers 303 yang dikenal sebagai senjata paling mumpuni pada Perang Dunia I.

3. Royal Aircraft Factory S.E.5

Royal Aircraft Factory S.E.5militarymachine Royal Aircraft Factory S.E.5
Royal Aircraft Factory S.E.5 memiliki perbedaan dengan pesawat lainnya. Dalam beberapa percobaan terbang, pesawat ini melewati batas kecepatan hingga 482 kilometer per jam.

Tidak mengherankan bahwa burung ini sering digambarkan sebagai "Api Perang Dunia I".

Pesawat ini menggunakan mesin Hispano-Suiza 8. Dalam percobaan terbangnya, pilot yang mengemudikannya tewas akibat kecelakaan udara.

Namun, setelah diperbaiki dan memberikan keamanan pada pilot, S.E.S tercatat bisa mengungguli semua pesawat yang ada di langit Eropa ketika itu.

Dalam hal persenjataan, pesawat ini menggunakan senapan mesin Vickers, senapan Lewis di sayap atas, dan juga bom cooper.

4. Sopwith Camel

Sopwith CamelUSAF Museum Sopwith Camel
Sopwith Camel bisa dibilang sebagai pesawat paling ikonink selama perang.

Keunikannya terdapat pada bagian depan pesawat yang memiliki fairing logam untuk menutupi senjata dan menjaga mereka agar tidak membeku di ketinggian. Logam tersebut menjadi ciri utama pesawat ini.

Didukung mesin rotary Clerget 9B, desain Camel mendorong senapan mesin Vickers kembarnya menembak dan tak terhalang baling-baling.

Selain itu, Camel juga diproduksi untuk bisa melakukan pertempuran jarak dekat, pertempuran malam hari, dan bisa singgah di kapal induk. Berkat kecanggihannya, pesawat ini masih digunakan setelah perang usai.

5. Bristol M.1. Monoplane Scout

Bristol M.1. Monoplane ScoutMalcolm Auld Bristol M.1. Monoplane Scout

Pesawat ini dikembangkan di perusahaan pesawat Bristol oleh desainer legendaris Frank Barnwell. Bristol M.1 adalah salah satu monoplane unik dalam Perang Dunia I.

Pesawat ini muncul pada pertengahan perang, yakni Juli 1916. Bristol M.1 menggunakan kontruksi kayu, kain, dan diperkuat dengan kabel yang mampu mengikat kontruksi pesawat.

M.1 menghabiskan sebagian besar perang di Balkan, di mana pasukan inggris menggunakannya dengan baik dan menjadi fenomena karena desain khasnya.

Keunikan desain dari Bristol M.1 ini semakin populer sebagai tunggangan pribadi untuk perwira berpangkat tinggi militer. Kecepatan pesawat ini mencapai 209 kilometer per jam. Hanya segelintir pesawat yang tersisa sampai hari ini.

Baca juga: 6 Pesawat Amfibi yang Terkenal Sepanjang Sejarah...

6. Pfalz D.III

Pfalz D.III tampil terlambat dalam peperangan, namun penundaan itu menjadi keuntungan lebih dalam pengembangan pesawat selama bertahun-tahun berikutnya.

Terinspirasi oleh monoplane Morane-Saulnier, D.III adalah upaya untuk menghasilkan desain pesawat tempur dari versi sebelumnya.

Pesawat ini menggunakan enam silinder Mercedes D.IIIa yang dibuat khusus untuk menghasilkan 160 tenaga kuda. Pesawat mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam.

Dalam waktu tujuh menit saja, pesawat ini mampu terbang sampai ketinggian 1.524 meter.

Meskipun digunakan secara luas oleh angkatan bersenjata Jerman dan Ottoman, tak ada pesawat D.III yang bertahan sampai hari ini. Namun, sejumlah replika telah dibangun untuk produksi film.

7. Ansaldo A.1 Balilla

Ansaldo A.1 Balillamilitarymachine Ansaldo A.1 Balilla

Ansaldo A.1 Balilla pesawat yang dirancang di Italia menjadi kebanggaan nasional negara itu.

"Balilla" adalah nama pahlawan rakyat Genoa, dan pesawat itu memiliki peran penting dalam pemberontakan melawan Hapsburg pada tahun 1746.

Kebutuhan akan perang dan pesawat yang cocok, menyebabkan perusahaan Ansaldo merancang pesawat ini dengan mesin 6 piston SPA 6A mereka yang mampu menghasilkan 220 tenaga kuda.

Pesawat itu mampu terbang dengan kecepatan tertinggi 225 kilometer per jam dan jangkuannya lebih dari 650 kilometer. Persenjataan menggunakan dua senapan mesin Vickers hampir sama dengan pesawat sejenis.

Balilla juga bertugas di pasukan Yunani dan Polandia, dan digunakan militer Uni Soviet yang baru terbentuk.

8. Morane-Saulnier N

Ini merupakan pesawat yang dibuat dari pihak Perancis untuk menghasilkan pesawat tempur monoplane yang cocok untuk pertempuran selama Perang Dunia Pertama.

Desainnya mencolok, inovatif, dan unik dengan pilot berada dibelakang sayap. Kinerja sangat mengesankan dalam percobaan awal.

Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 90 mil per jam atau 144 kilometer per jam. Ketinggian yang dicapai hingga 3.962 meter.

Untuk persenjataan, pesawat menggunakan senapan mesin Vickers 303 tunggal yang didesain mampu memberikan keakuratan tembakan ketika manuver.

9. Caproni Ca.3
Caproni Ca.3USAF Museum Caproni Ca.3

Sebagian besar pesawat yang dikenal saat Perang Dunia I adalah pesawat tempur. Pesawat pengebom belum memainkan peran penting dalam perang.

Caproni Ca.3 merupakan salah satu pesawat pengebom buatan Italia dengan tiga mesin di dalamnya. Pesawat ini kali pertama muncul pada 1915 dan jadi andalan bagi Angkatan Udara Italia.

Mereka menyerang sasarannya di Austria-Hongaria dengan relatif mudah. Caproni mampu terbang sejauh 598 kilometer untuk sekali isi bahan bakar.

Untuk muatan bom, pesawat ini bisa menampung sekitar 800 kilogram dan memberikan pukulan telak ke posisi musuh atau lapangan terbang. Sampa hari ini masih tersisa tiga pesawat yang ada di museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com