Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pesawat yang Dianggap Buruk Saat Perang Dunia II

Kompas.com - 13/04/2019, 16:02 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Dunia II menjadi ajang bagi sejumlah negara untuk memamerkan teknologi pesawat tempurnya.

Saat itu, sejumlah pesawat dipersenjatai dengan senapan mesin, torpedo, bom hingga roket untuk menunjang serangan. Namun, ada beberapa pesawat yang dinilai gagal atau tak sesuai dengan ekspektasi awalnya.

Berikut delapan pesawat yang mendapat predikat buruk selama Perang Dunia II:


1. Blackburn Botha - Inggris

Blackburn Bothabaesystems Blackburn Botha

Blackburn Botha adalah salah satu pesawat yang dikembangkan dalam Perang Dunia II. Tak sesuai yang direncanakan, peran pesawat ini sangat singkat, hanya berlangsung selama 18 bulan pada 1939-1940.

Sebagai pesawat pengintai dan pengebom torpedo, Botha diklaim memiliki banyak kekurangan. Pesawat ini memiliki kokpit yang kecil dan sempit, serta jendela yang menghadap ke belakang.

Otomatis, desain sebagai pesawat pengintai dinilai kurang bagus. Sebagai pesawat pengebom, Botha juga sangat lambat karena hanya mampu terbang dengan kecepatan maksimal 400 per jam.

Selain itu, pesawat juga tak stabil dan sulit dikendalikan karena memiliki bentuk yang besar. Setelah dianggap tidak dapat diandalkan, Botha ditarik. Dia juga belum pernah mengeluarkan torpedo selama perang.

Pesawat dipindahkan untuk pelatihan karena banyak mengalami tabrakan. Pesawat ini pensiun dari militer pada tahun 1944.

Baca juga: 7 Senjata Andalan Nazi pada Perang Dunia II...

2. Blackburn Roc - Inggris

Blackburn RocReddit Blackburn Roc

Roc merupakan pesawat dari pabrikan Blackburn. Pesawat ini dinilai buruk karena memiliki perjalanan "karier" seperti Botha.

Awalnya Roc digunakan untuk pesawat tempur pertahanan. Cukup aneh karena sebagai pesawat tempur, memiliki satu persenjataan yang terpasang di bagian belakang kokpit.

Selain itu, senapan mesin ini tak terlalu efektif dalam pertempuran melawan pesawat modern. Masalah lain muncul, karena senjata hanya bisa digunakan untuk menembak ke depan.

Kelemahan terbesar lainnya adalah mengenai kecepatan jelajahnya yang rendah, yakni hanya 217 kilometer per jam. Oleh karena itu, Roc jauh lebih lambat daripada kebanyakan pesawat pengebom yang seharusnya diburu.

Dengan fitur seperti itu, Roc memiliki catatan memalukan: hanya digunakan dalam satu pertempuran selama perang. Pada akhirnya, pesawat tak lagi beroperasi.

3. Brewster F2A Buffalo - Amerika Serikat

Brewster F2A Buffaloaxis-and-allies Brewster F2A Buffalo
Amerika hanya mengalami beberapa kegagalan terkait pengembangan persenjataan selama perang, salah satunya pesawat Brewster F2A.

Pesawat awalnya adalah hasil kompetisi yang dibuat Angkatan Laut AS pada 1936 untuk pesawat monoplane yang digunakan di kapal induk.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com