Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2019, 06:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro diminta waspada terhadap adanya "pengkhianat" yang bersekutu dengan AS di dalam pemerintahannya.

Menteri Penjara Iris Varela dalam wawancara dengan televisi nasional menuturkan, dia meminta Maduro mulai memeriksa para pejabat yang memegang visa AS.

Baca juga: Maduro: Venezuela Siap Terima Bantuan Internasional

"Seseorang yang mempunyai visa AS di tangannya tidak bisa dipercaya berada di sisi Comandante Nicolas Maduro," terang Varela dikutip AFP Kamis (11/4/2019).

Varela merupakan menteri yang mendapat reputasi karena sering menyanjung Maduro. Membuatnya mendapat julukan Fosforito atau Korek Kecil dari sang presiden.

Maduro menyebut krisis ekonomi yang terjadi di negaranya merupakan perbuatan AS dengan cara menjatuhkan sanksi kepada rezim pemerintahannya.

Dia menuding Washington tengah merencakan plot menggulingkan dirinya bersama Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai presiden Januari lalu.

Varela mengatakan dia membuat komentar tersebut di tengah isu akan adanya reshuffle kabinet yang bakal dilaksanakan oleh Maduro.

"Yang selalu saya katakan kepada presiden adalah; hati-hati. Ada pengkhianat di sini yang bakal segera memperoleh upahnya," tegas Varela.

Guaido dan AS telah menyerukan kepada militer Venezuela yang dikenal menaruh kesetian kepada Maduro untuk mengacuhkan penerus mendiang Hugo Chavez itu.

Januari lalu, Varela melalui kicauannya di Twitter mengancam bakal menangkap dan memenjarakan Guaido setelah deklarasi presiden tersebut.

"Saya sudah menyiapkan seragam penjara Anda. Saya menunggu untuk melihat kabinet yang Anda umumkan, dan melihat siapa yang bergabung dengan Anda," sindir Varela.

Baca juga: Guaido Sebut Militer Venezuela Tak Lagi Dukung Maduro

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com