Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Mulai Pulangkan Anak-anak dari Anggota Asing ISIS yang Ditahan di Irak

Kompas.com - 05/04/2019, 17:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman telah memulangkan sejumlah anak dari para anggota asing ISIS asal Jerman yang ditahan di Irak.

Sumber dari Kementerian Luar Negeri mengatakan anak-anak yang dipulangkan tersebut telah mendapat persetujuan dari orangtua mereka.

"Anak-anak itu sekarang berada dalam perwalian kerabat mereka di Jerman," tambah sumber, dikutip AFP, Jumat (5/4/2019).

Jumlah anak-anak yang dipulangkan disebut masih di bawah 10. Di antara anak-anak itu ada tiga bersaudara yang tiba kembali di Jerman bersama dengan ibu mereka yang berusia 31 tahun.

Keluarga itu tiba di Bandara Stuttgart pada Kamis (4/4/2019) kemarin. Demikian disampaikan pengacara keluarga tersebut, Mahmut Erdem, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Australia Berpeluang Izinkan Anak-anak Anggota Asing ISIS untuk Kembali

Menurut Kementerian Luar Negeri Jerman, setidaknya ada delapan warga negara Jerman yang sedang ditahan di penjara di Irak, setelah mereka dinyatakan bersalah karena telah bergabung dengan ISIS.

Pihak kementerian menambahkan, mereka juga mengetahui adanya warga mereka yang sedang ditahan di Suriah utara.

Namun pemerintah Jerman tidak memiliki akses konsuler langsung terhadap orang-orang tersebut karena kedutaan Jerman di Damaskus telah ditutup.

"Akan tetapi pemerintah tetap masih mencari cara untuk dapat memulangkan para warga negara Jerman," tambah pernyataan kementerian.

Jerman maupun banyak negara di Eropa lainnya, kini sedang menghadapi dilema berkaitan dengan para warga negara mereka yang bergabung dengan ISIS dan kini ditahan di Irak dan Suriah.

Terlebih setelah runtuhnya benteng pertahanan terakhir ISIS di Desa Baghouz, Suriah timur, pada bulan lalu.

Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan, anak-anak keturunan anggota asing ISIS telah menjadi korban tak berdosa yang terjebak di wilayah konflik, dan pemerintah saat ini sedang mencari jalan untuk kepulangan mereka.

Sebelumnya, pemerintah Australia juga telah membuka peluang untuk kembalinya anak-anak keturunan anggota asing ISIS yang ingin pulang.

Baca juga: Tak Dukung Pengadilan Internasional, AS Desak Pemulangan Anggota Asing ISIS

Namun sama dengan Jerman, Australia juga tidak memiliki perwakilan di Suriah, sehingga mereka meminta bantuan dari Palang Merah.

Palang Merah mengatakan, Rabu (3/4/2019), menginginkan ratusan anak-anak dari anggota asing ISIS yang tinggal di kamp pengungsian agar diizinkan kembali.

Perancis bulan lalu telah menerima kembali lima anak dari warganya yang bergabung dengan ISIS dan saat ini masih terus berupaya menyelesaikan proses pemulangan berdasarkan kasus per kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com