Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2019, 12:44 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko langsung mengeluarkan bantahan isu bahwa mereka menawarkan suaka kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Sanggahan itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menyampaikan mereka tengah menghubungi Meksiko dan Norwegia.

Baca juga: Venezuela Mati Lampu, Maduro Salahkan Sniper dan Minta Rakyat Berdoa

Dilansir AFP Kamis (28/3/2019), kedua negara itu dihubungi terkait masa depan Maduro, di mana AS nampaknya mencari negara yang bisa menampung pengasingan Maduro.

Dalam rapat dengar pendapat di Kongres, Pompeo sempat mendapat pertanyaan dari anggota House of Representatives Albio Sires.

Sires bertanya apakah Norwegia dan Meksiko yang menawarkan menjadi mediator bisa mempunyai solusi agar Maduro hengkang dari Venezuela.

"Ya. Secara pribadi saya telah melakukan percakapan dengan perwakilan dari kedua pemerintah itu," tutur mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Meksiko Roberto Velasco memang membenarkan bahwa Mexico City melakukan kontak dengan Washington.

"Namun percakapan itu sama sekali tidak menyebutkan kemungkinan kami menawarkan suaka kepada anggota pemerintahan Venezuela," ujar Velasco.

Dia menjelaskan, yang terjadi sebenarnya adalah mereka berdiskusi dengan Pompeo dan timnya supaya Meksiko mefasilitasi dialog dengan Venezuela.

Maduro, penerus politik mendiang Hugo Chavez, tengah ditekan karena krisis ekonomi yang membuat hiperinflasi dan kelangkaan bahan harian.

AS memimpin lebih dari 50 negara dalam memberi pengakuan kepada pemimpin oposisi Juan Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Januari lalu.

Adapun Meksiko di bawah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador tidak mengakui Guaido, melainkan menyerukan agar kedua belah pihak melakukan dialog.

Baca juga: Rezim Maduro Larang Pemimpin Oposisi Venezuela Jadi Pejabat Publik Selama 15 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke