Akhirnya, Gubernur Florida Rick Scott menandatangi Marjory Stoneman Douglas High School Public Safety Act, sebuah UU yang menaikkan usia minimum untuk pembelian senjata api menjadi 21 tahun.
Scott menyetujui UU baru tersebut selang tiga pekan penembakan massal itu.
Sebanyak 20 anak-anak dan 20 orang dewasa tewas saat seorang penembak menyerang SD Sandy Hook di Newton, Connecticut, pada 12 Desember 2012.
Baca juga: Wujud Solidaritas atas Penembakan di Masjid, Perempuan Selandia Baru Kenakan Kerudung
Setelah itu, negara bagian Connecticut menambahkan lebih dari 100 jenis senjata masuk dalam larangan.
Di tingkat federal, Presiden Barack Obama kala itu menandatangani 23 tindakan terkait pengendalian senjata pada Januari 2013, termasuk mengarahkan CPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk mengurangi kekerasan senjata.
Obama memerintahkan penelitian CDC dan menyerukan pemeriksaan latar belakang bagi pembeli senjata sekitar sebulan setelah penembakan di SD Sandy Hook.
Namun enam tahun kemudian, tidak ada hukum federal yang mewajibkan pemeriksaan latar belakang universal bagi pembeli senjata.
Pada 5 November 2017, seorang pria menembak mati 25 orang dan seorang bayi yang masih berada di dalam kandungan.
Baca juga: Sepekan Penembakan Masjid, Selandia Baru Pastikan Umat Islam Aman
Insiden tersebut terjadi di gereja Baptis di Sutherland Springs, Texas.
Pelaku pernah dihukum di pengadilan militer karena kekerasan dalam rumah tangga dan seharusnya tidak bisa membeli senjata.
Senator John Cornyn mendorong terwujudnya UU yang mengatur pemeriksaan latar belakang pemilik senjata.
Kemudian, rancangan itu berhasil disahkah menjadi hukum pada Maret 2018, empat bulan setelah penembakan Sutherland Springs.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.