Setelah menemukan keberhasilan awal dengan filter polarisasi untuk warna dan filter foto, laboratorium mereka menerima dana dari investor Wall Street untuk mengekspansi bisnis.
Perusahaan menjadi lebih besar diberi nama dan berganti nama menjadi Polaroid Corporation pada 1937.
Teknologi yang dikembangkan Land dapat diaplikasikan dalam berbagai manfaat seperti dalam produksi kacamata hiyam dan pewarnaan animasi untuk jukeboxe, kacamata 3-D untuk film, dan sebagainya.
Selama Perang Dunia II, Land dan tim bahkan menerapkan penyempurnaan kacamata untuk penglihatan malam dan sistem viewing yang disebut Vectograph.
Teknologi tersebut mampu memperlihatkan kamuflase musuh. Setelah perang, tim berkontribusi pada pengembangan pesawat mata-mata U-2.
Pada 1943 di Santa Fe, Land ditanya oleh putrinya yang berusia tiga tahun, yang kelak akan mendorongnya pada penemuan hebat lainnya.
Putrinya bertanya mengapa kamera tidak bisa menghasilkan foto secara instan. Dari situlah dia mendapat inspirasi untuk mewujudkan eksistensi piranti tersebut.
Pada 21 Februari 1947, dia menemukan kamera instan yang dijuluki "Polaroid Landa Camera". Kamera itu dapat menghasilkan cetakan foto kurang dari 60 menit.
Akhirnya, kamera polaroid mulai dijual secara komersial pada 1948 ketika musim Natal. Versi warna dari film Polaroid instan akhirnya dibuat pada 1963.
Edwin Land, American inventor of instant #photography
& co-founder of the #Polaroid Corporation, died at 81#OnThisDay 1 Mar 1991 #history #USA #OTDImage: Edwin Herbert Land, American scientist & #inventor holding a polaroid photograph of himself, by the camera he invented. pic.twitter.com/yF2csbK8PP
— Bridgeman Images (@BridgemanImages) 1 Maret 2019
Sebagai seorang manajer, Land dikenal memiliki kebijakan unik seperti mempekerjakan perempuan dan warga minoritas untuk posisi manajemen dan penelitan.
Meski dikeluarkan pada 25 tahun sebelumnya, Havard University memberinya penghargaan doktor kehormatan pada 1957.
Pada 1970-an, Polaroid memelopori film instan berwarna. Secara total, Landa memperoleh lebih dari 500 hak paten atas penemuannnya di bidang pecahayaan dan plastik.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Junko Tabei, Perempuan Pertama Penakluk Puncak Everest
Seiring berjalannya waktu, perusahaan tidak dapat mencetak kesuksesan dari usaha film, Polavision. Perusahaan mengalami kerugian yang signifikan pada upaya Polavision.
Pada 1980, dia memilih untuk pensiun sebagai kepala eksekutif Polaroid, namun masih aktif dalam penelitian cahaya dan warna bekerja sama Rowland Institute of Science.
Lembaga itu merupakan pusat nirlaba yang didukung oleh Rowland Foundation, yang didirikan Land pada 1960.