Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan El Mencho, Gembong Narkoba Kejam Pengganti El Chapo

Kompas.com - 17/02/2019, 09:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

El Chapo (61), memimpin kartel Sinaloa yang ditakuti hingga penangkapannya pada 2016. Dan, pekan lalu dia dinyatakan bersalah dalam sidang di AS dan terancam hukuman penjara seumur hidup.

Setelah penangkapan El Chapo, para gembong narkoba rival Sinaloa saling bertempur untuk mengisi kosongnya kekuasaan.

Putra El Chapo, Ivan (37) dan Guzman (31) pernah diculik di sebuah restoran oleh anak buah El Mencho pada 2016.

Baca juga: Melongok Penjara ADX Florence, Tempat El Chapo Menjalani Hukuman

Keduanya dibebaskan setelah El Chapo bersedia membayar uang tebusan sebesar 2 juta dolar AS.

Kedua putra El Chapo itu kini bekerja sama untuk menggantikan ayah mereka.

Namun, di saat El Chapo kini berada dalam penjara dan usianya yang semakin uzur, cengkeramannya terhadap bisnis haram ini kian lemah.

Di sisi lain, El Chapo dianggap sebagai gembong narkoba generasi lama yang berpegang pada kode kehormatan layaknya mafia Italia.

Namun, El Mencho, si mantan polisi, dianggap sebagai sosok pemimpin kartel Meksiko gaya baru.

Kartel pimpinannya menggunakan media sosial untuk mengabarkan keberadaan mereka.

Mereka juga melakukan aksi teror seperti pemenggalan dan mutilasi yang dipertontonkan kepada dunia.

Dan selama ini El Mencho selalu seperti bayangan tak pernah muncul ke muka publik.

Dia juga tak pernah melakukan langkah terbuka melawan pemerintah, seperti Pablo Escobar yang berujung pada kejatuhannya.

Satu lagi, El Mencho tak pernah memegang telepon pribadi.

Anak buah El Mencho dalam menjalankan perintahnya selalu menggunakan senapan serbu, mengenakan  penutup wajah, dan kaus dengan logo kartel pimpinannya.

Baca juga: El Chapo Bakal Ditempatkan di Penjara Berjuluk Alcatraz di Pegunungan Rocky

"Dia mengelola kartelnya seperti paramiliter. Organisasinya dan persenjataannya setara dengan tentara reguler," kata pakar kartel narkoba, Daniel Solis.

"Dengan pengalamannya sebagai polisi, Mencho memahami kekuatan pasukan yang terstruktur dengan rapi," tambah Solis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com