Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Siap Bangun Pusat Bantuan Kemanusiaan untuk Venezuela di Karibia

Kompas.com - 14/02/2019, 21:21 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pemerintah Belanda mengatakan bakal mendirikan pusat bantuan kemanusiaan untuk Venezuela di Pulau Curacao, Karibia.

Disampaikan Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok, dalam menyiapkan pusat bantuan itu, Amsterdam akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido.

Langkah pemerintah Belanda itu diambil menyusul pemerintah Presiden Nicolas Maduro yang memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan dari AS ke negara kaya minyak yang sedang dilanda krisis itu.

"Rakyat Venezuela membutuhkan bantuan kemanusiaan," tulis Blok dalam akun Twitter miliknya, Rabu (13/2/2019) malam.

"Karena itu, Belanda dan Curacao telah mengambil keputusan untuk memfasilitasi pusat bantuan kemanusiaan di Curacao, dalam kerja sama yang erat dengan presiden sementara Venezuela Guadio dan AS," tambahnya.

Baca juga: Brasil Setuju Tampung Berton-ton Bantuan Kemanusiaan untuk Venezuela

Belanda telah menjadi satu dari sekitar 50 negara yang menolak pemerintahan Maduro dan mengakui Guaido sebagai presiden interim Venezuela.

Kendati demikian, Blok tidak mengatakan kapan pusat bantuan kemanusiaan itu akan dapat mulai beroperasi, sementara menuliskan dalam surat kepada parlemen, langkah selanjutnya akan dibahas kemudian.

Sebelumnya, telah ada dua lokasi pusat bantuan kemanusiaan yang dibuka untuk Venezuela. Pertama di perbatasan Venezuela dengan Kolombia di Cucuta, sementara yang kedua dibuka di negara bagian Roraima, Brasil.

Di bawah perintah Maduro, militer Venezuela telah membuat barikade untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan di Jembatan Internasional Tienditas dengan menggunakan kontainer sebagai penghalang.

Jembatan itu merupakan lokasi yang sama dari rencana pemimpin oposisi Juan Guaido yang menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan.

Langkah pemblokiran tersebut dilakukan pemerintah Venezuela yang menyangkal bahwa krisis kemanusiaan terjadi di negaranya.

Presiden Nicolas Maduro menilai, langkah pemberian bantuan hanya akan membuka jalan bagi invasi militer Amerika Serikat.

Baca juga: Ditanya Apa Bakal Kirim 5.000 Tentara ke Venezuela, Ini Jawaban Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com