Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2019, 19:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan dalam pidato kenegaraannya, Selasa (5/2/2019), agenda pertemuan keduanya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang akan digelar di Vietnam pada 27-28 Februari mendatang.

Namun saat berbagai media memberitakan kabar itu, media di Korea Utara, mulai dari surat kabar utama pemerintah Rodong Sinmun hingga kantor berita resmi Korut, KCNA, tidak ada yang melaporkan hal tersebut.

Tak hanya soal perkembangan rencana pertemuan kedua Trump dengan Kim, media-media Korea Utara bahkan tidak mengabarkan tentang kedatangan utusan AS, Stephen Biegun ke Pyongyang.

Melansir dari Yonhap News, Biegun, utusan AS untuk Korea Utara, terbang ke Pyongyang pada Rabu (6/2/2019) dan akan bertemu dengan rekan Korea Utara, Kim Hyok Chol.

Baca juga: Pidato Kenegaraan Presiden AS: Trump Kukuh Bangun Tembok Perbatasan

Kantor Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada pekan lalu bahwa kedua pihak akan membahas langkah lanjutan dalam denuklirisasi Korea Utara.

Ini bukan kali pertama media Korea Utara tidak melaporkan tentang perkembangan hubungan diplomatiknya dengan AS.

Saat Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengunjungi Pyongyang pada Oktober 2018 lalu, media Korea Utara juga terkesan diam.

Mereka baru melaporkan kunjungan Pompeo setelah dia bertemu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, pada keesokan harinya.

Kunjungan Kim Yong Chol ke Washington pada Januari lalu juga luput dari pemberitaan oleh media Korea Utara dan baru diberitakan setelah orang kepercayaan Kim Jong Un itu melaporkan hasil kunjungannya, termasuk pertemuannya dengan Trump.

Diberitakan sebelumnya, Trump mengumumkan pertemuan keduanya dengan Kim Jong Un akan dihelat di Vietnam pada akhir Februari.

Dipilihnya Vietnam sebagai lokasi pertemuan tingkat tinggi kedua Trump-Kim tak lepas dari lokasinya yang dekat dengan Pyongyang, yang akan memudahkan bagi Kim untuk datang menggunakan pesawat kenegaraan.

Selain itu, kedua negara juga memiliki kantor kedutaan besar di Hanoi sehingga dianggap sebagai negara netral.

Baca juga: Mengapa Vietnam Dipilih Jadi Pertemuan Trump-Kim Jong Un?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com