NEW YORK, KOMPAS.com - Serangan disertai insiden bom bunuh diri di kompleks mewah Hotel Dusit di Nairobi, Kenya, menewaskan 21 orang.
Di antara para korban tewas dalam teror yang terjadi pada Selasa lalu itu, ada seorang warga negara Amerika Serikat bernama Jason Spindler.
Dia merupakan penyintas tragedi 11 September 2001, yang memicu AS meluncurkan perang abadi melawan kelompok teror.
Baca juga: Presiden Kenya: Seluruh Teroris Penyerang Hotel Mewah Telah Tewas
Meski otoritas Kenya tidak secara resmi menyebutkan nama Spindler, namun keluarganya mengonfirmasi kematian pria berusia 40 tahun tersebut.
Sang ibu, Sarah, dan kakaknya, Jonathan, menyatakan Spindler menjadi salah satu korban dalam serangan teror di Kenya.
"Dengan hati yang berat, saya harus melaporkan bahwa saudara saya, Jason Spindler, meninggal dunia pada pagi ini dalam serangan teror di Nairobi," tulis Jonathan di Facebook.
"Jason merupakan penyintas 9/11 dan seorang pejuang," imbuhnya.
Diwartakan AFP, Spindler adalah lulusan Universitas of Texas di Austin dan menempuh sekolah hukum di New York University. Dia banyak menghabiskan waktunya di Peace Corps, Peru.
Pada 11 September 2001, Spindler sedang bekerja seperti biasanya di bank Salomon Smith Barney di World Trade Center. Namun, Menara Kembar utama itu hancur akibat ditabrak dua pesawat yang dibajak oleh Al-Qaeda.
#Urgent: Les forces armées sur les lieux de l'explosion à Nairobi #AFP pic.twitter.com/thdObctVzz
— Serial Tweeper (@serialTweeper) 15 Januari 2019
Sarah mengatakan kepada NBC News, putranya mencoba perubahan postif di negara dunia ketiga itu melalui firma konsultansi dan investasi bernama I-Dev.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.