KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Dua tahun memegang takhta sebagai Raja Malaysia atau Yang Dipertuan Agong ke-15, Sultan Muhammad V meninggalkan kesan yang mendalam terhadap kecintaannya pada rakyat.
Pada Minggu (6/1/2019), pria berusia 49 tahun itu memutuskan mundur dan kembali ke Kelantan, tanpa membeberkan alasannya.
Selama menjabat, dia pernah meminta agar gajinya dipangkas karena prihatin terhadap utang Malaysia. Dia juga disebut menikahi mantan ratu kecantikan dari Rusia.
Baca juga: Sultan Muhammad V Turun Takhta sebagai Raja Malaysia
Berikut ini 5 hal tentang Sultan Muhammad V:
Melansir Malay Mail, Sultan Muhammad V dari Kelantan dikenal sebagai orang yang rendah hati.
Selama masa pemerintahannya sebagai Sultan Kelantan, dia kerap mengunjungi kampung di setiap distrik negara bagian.
Dia ingin lebih dekat dengan masyarakat, terutama selama bencana banjir yang rentan melanda pesisir timur Malaysia itu.
Sifatnya yang santai terus berlanjut ketika dia naik takhta sebagai Raja Malaysia pada 13 Desember 2016.
Sultan Muhammad V mengaku amat prihatin dengan besarnya utang negeri itu yang mencapai 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun.
Dia meminta agar gaji dan tunjangannya dipotong 10 persen hingga masa jabatannya berakhir.
Baca juga: Mahathir Menolak Berkomentar soal Isu Raja Malaysia Turun Takhta
Dia juga menerbitkan dekrit bahwa Istana Raja tidak akan menggelar open house pada Idul Fitri.
Keputusan itu diambil agar anggaran bisa dialihkan untuk hal yang lebih mendesak, misalnya membantu rakyat yang kekurangan.
Lagi-lagi terkait utang Malaysia, Sultan Muhammad V memutuskan membatalkan perayaan ulang tahunnya pada 9 September 2018.
Dia dilaporkan membatalkan upacara minum teh karena ingin menyumbangkan dana kegiatan tersebut untuk Tabung Harapan Malaysia.
Seperti diketahui, Tabung Harapan Malaysia dibentuk bagi warga Malaysia yang ingin membantu membayar utang negara dan ditutup pada akhir tahun.