Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tak Bakal Usir Ulama yang Dituduh Dalangi Kudeta Turki

Kompas.com - 18/11/2018, 10:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan, tidak berencana untuk mengekstradisi ulama asal Turki, Fethullah Gulen.

Gulen dituding oleh pemerintah Turki sebagai penggerak upaya kudeta pada 2016, yang berakhir dengan kegagalan.

Diwartakan AFP, Sabtu (17/11/2018), laporan NBC menyebutkan Gedung Putih saat ini sedang mempelajari konsekuensi hukum mengusir ulama yang tinggal dalam pengasingan di Pennsylvania.

Baca juga: Erdogan Tawari AS Barter Pendeta dengan Fethullah Gulen

Hal tersebut terkait dengan usaha membujuk Turki untuk mengurangi tekanan terhadap Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

"Itu tidak sedang dipertimbangkan," ucap Trump kepada wartan sebelu berangkat ke California untuk bertemu dengan korban kebakaran.

"Kami melakukannya dengan sangat baik dengan Turki," katanya.

Trump mengaku jika memiliki hubungan baik dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Dia merupakan kawan saya. Dia seorang pria kuat, tangguh, dan cerdas. Jadi apa pun yang bisa kita lakukan, kita lakukan. Tapi pada titik ini? Tidak," tuturnya.

Hubungan AS dengan Turki telah memanas, namun kembali mencair ketika negara Teluk tersebut membebaskan pendeta asal AS Andrew Brunson pada Oktober lalu.

Terkait Gulen, dia berulang kali membantah terlibat dalam upaya kudeta di Turki. AS juga selalu menolak untuk mengekstradisinya ke Turki.

Gulen tetap menjadi titik sentral ketegangan antara kedua negara.

Sebagai informasi, Gulen mengkampanyekan gerakan Islam moderat dan pro-Barat yang mencakup berbagai institusi termasuk sekolah, rumah sakit, dan bisnis di seluruh dunia.

Baca juga: Dituduh Terkait Gulen, Direktur Amnesti Internasional Turki Ditangkap

Dia meninggalkan Turki menuju AS pada 1990-an, usai dituduh menyerukan penggulingan pemerintah. Kini, dia tinggal di sebuah kompleks pedesaan di Pennsylvania.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauret sebelumnya menyangkal laporan NBC mengenai Gedung Putih sedang berupaya mencari cara untuk mengekstradisi Gulen.

Dia bersikeras tidak ada hubungan antara masalah ekstradisi dan tekanan Turki terhadap Saudi atas pembunuhan Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com