OTTAWA, KOMPAS.com - Kepala intelijen Kanada menuju ke Turki atas perintah Perdana Menteri Justin Trudeau untuk mendengarkan rekaman audio terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Demikian pernyataan Direktur Canadian Security Intelligence Service (CSIS) David Vigneault, seperti diwartakan CBC News, Senin (12/11/2018).
Trudeau yang berada di Paris mengonfirmasi bahwa intelijennya telah mendengarkan rekaman audio, yang salinannya telah dibagikan Turki kepada Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, dan Arab Saudi.
Baca juga: Turki Kecam Tuduhan Menlu Perancis soal Kasus Khashoggi
Trudeau mengaku tidak mendengar secara personal rekaman tersebut, namun dia mengetahui isinya.
"Kanada telah sepenuhnya diberi tahu tentang apa yang Turki harus bagikan," katanya dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Kanada di Paris.
Melansir BBC, Trudeau merupakan pemimpin Barat pertama yang mengonfirmasi negaranya telah mendengarkan rekaman pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Dia menyatakan, intelijen Kanada telah bekerja sama secara dekat dengan Turki terkait penyelidikan kasus Khashoggi.
"Saya telah berbicara dengan Erdogan (Presiden Turki) beberapa pekan lalu via telepon," katanya.
"Di Paris, kami bertukar pikiran dan saya berterima kasih atas upayanya dalam menanggapi kasus Khashoggi," imbuh Trudeau.
Dia tidak menjawab tentang pertanyaan tentang bukti tersebut memiliki konsekuensi terhadap hubungan Kanada dengan Arab Saudi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.