Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pengiriman Paket Bom adalah Pendukung Setia Trump

Kompas.com - 27/10/2018, 11:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) mengumumkan identitas pelaku pengiriman paket berisi bom pipa ke sejumlah tokoh politik dan aktor.

Direktur FBI Christopher Wray dilansir AFP Jumat (26/10/2018) berkata, pelaku bernama Cesar Altieri Sayoc dan berusia 56 tahun.

Dia ditahan di Plantation, Florida, setelah FBI menemukan sidik jarinya pada salah satu paket bom yang diamankan.

Baca juga: Banyaknya Kabar Paket Bom, Trump Sebut Media Telah Ciptakan Kemarahan

Total, Wray memaparkan ada 13 paket yang dicegat FBI. Beberapa di antaranya dikirim kepada mantan Presiden Barack Obama serta aktor Robert De Niro.

Di konferensi pers, Jaksa Agung Jeff Sessions mengatakan Sayoc dijerat dengan lima dakwaan federal. Jika terbukti bersalah, dia bisa mendekam di penjara hingga 48 tahun.

AFP memberitakan, Sayoc merupakan mempunyai banyak catatan kriminal. Dia pernah ditahan atas ancaman bom di Miami-Dade County pada 2002.

Dia mendapat hukuman satu tahun masa percobaan. Selain itu, pria yang pernah menjadi penari erotis itu juga pernah ditangkap atas kasus pencurian dan kekerasan rumah tangga.

Dia diketahui merupakan pendukung setia Presiden Donald Trump. Di akun media sosial maupun van yang disita FBI, Sayoc memenuhinya dengan gambar presiden 72 tahun tersebut.

Di Facebook, Sayoc mengunggah foto dirinya yang mengenakan topi motto kampanye Trump Make America Great Again, dan hadir dalam kampenyenya di Florida.

Dia merupakan anti-Demokrat di mana media sosial dan mobilnya diisi dengan gambar yang menjelekkan Obama maupun mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Clinton, mantan lawan politik Trump di pemilihan presiden 2016, mendapat tanda merah di matanya di poster mobil Sayoc. Begitu juga dengan Obama.

Saat Trump berulang tahun pada 14 Juni lalu, Sayoc diketahui mengunggah ucapan selamat serta terima kasih atas jasanya selama ini.

"Selama ulang tahun kepada Panglima Tertinggi. Terima kasih atas kerja keras Anda. Tetaplah bekerja keras untuk membangun tembok yang indah itu," katanya.

Baca juga: Paket Mencurigakan Dikirim ke Restoran Milik Robert de Niro

Tembok yang dimaksud Sayoc merupakan tembok di perbatasan AS-Meksiko, dan menjadi kampanye utama Trump di mana dia berjanji menutup pintu AS bagi migran ilegal.

Diwartakan The Washington Post, Sayoc bekerja sebagai sopir truk bagian pengiriman sebuah restoran pizza di Fort Lauderdale.

Debra Gureghian, manajer restoran, mendeskripsikan Sayoc sebagai "orang gila". "Itu kata paling tepat untuk menggambarkan orang itu," ujarnya.

Gureghian menjelaskan, dia selalu mendengar Sayoc mengeluh dan merasa marah baik kepada dunia, orang kulit hitam, Yahudi, hingga gay.

Sayoc, kata Gureghian, tidak pernah berkata dia bakal membunuh mereka. Namun, dia selalu menyatakan Yahudi maupun kulit hitam tak bakal selama jika dia berkuasa.

"Dia sangat, sangat aneh," beber Gureghian. Sayoc mendeskripsikan dirinya sebagai pemain sepak bola hingga pegulat amatir.

Baca juga: FBI Tangkap Tersangka Pengirim Paket Mencurigakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com