Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Keluar dari Kesepakatan Nuklir, Trump Disebut Targetkan China

Kompas.com - 22/10/2018, 14:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

"Dengan keluar dari perjanjian nuklir, Trump bisa membawa AS menuju lomba pembuatan senjata bernilai triliunan dollar," kata Fihn.

Sebagai negara yang tak terlibat dalam INF, mereka bisa mengembangkan rudal balistik dengan seri DF dan HN mampu mencapai 15.000 kilometer, yang mampu menghantam daratan AS.

Sebelumnya, Trump menuduh Kremlin telah melanggar perjanjian itu sejak lama. "Kami telah menghormati perjanjian. Namun sayangnya Rusia tidak," tutur dia.

Pernyataan Trump tersebut mengacu pada peluncuran misil 9M729 buatan Rusia yang dianggap Washington mampu mencapai jarak lebih dari 500 kilometer, sehingga melanggar kesepakatan INF.

Baca juga: Belgorod, Kapal Selam Tenaga Nuklir Terbesar yang Dikembangkan Rusia

Namun, langkah Trump yang ingin keluar dari kesepakatan INF dengan Rusia dikritik Moskwa yang menganggapnya sebagai salah satu upaya Washington untuk menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia.

Sumber dari Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, bahwa tujuan utama AS adalah menciptakan dunia unipolar.

Pejabat kementerian Rusia, yang berbicara secara anonim, mengatakan jika AS telah sejak lama menerapkan kebijakan menuju pembongkaran kesepakatan nuklir.

"Washington telah mendekati tujuan itu selama bertahun-tahun dengan sengaja dan melangkah demi menghancurkan perjanjian," kata pejabat itu.

Baca juga: Putin: Jika Diserang, Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com