Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2018, 13:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

GAZA CITY, KOMPAS.com - Militer Israel mengumumkan telah melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza sebagai respon setelah wilayah mereka diserang dengan roket.

Dilansir AFP Rabu (17/10/2018), roket itu menghantam kebun rumah sebuah keluarga dengan tiga anak di kota Be'er Sheva pukul 04.00 pagi waktu setempat.

Baca juga: Qatar Siap Beri Bantuan Rp 2,2 Triliun untuk Gaza

Media lokal memberitakan, tidak korban jiwa dalam insiden tersebut. Adapun keluarga yang rumahnya terkena roket hanya mendapat pemulihan trauma.

Israel membalas dengan mengerahkan jet tempurnya ke Gaza. Militer menyalahkan Hamas sebagai pihak yang melakukan serangan.

"Kami bakal melindungi rakyat sipil Israel. Jet tempur kami menyerang markas teroris di Jalur Gaza," demikian pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Twitter.

Dalam keterangan tertulisnya, kelompok Hamas menyatakan serangan jet tempur Tel Aviv menghantam enam tempat di Gaza.

Pasca-serangan, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman memerintahkan penutupan kawasan perbatasan Kerem Shalom dan Erez.

Badan kemenhan yang mengurusi warga sipil Palestina (COGAT) berujar, otoritas juga mengurangi izin zona memancing di kawasan pantai Gaza sejauh tiga mil laut.

Serangan itu terjadi beberapa bulan setelah warga Palestina melancarkan aksi protes yang berujung bentrok dengan militer Israel.

Demonstrasi terjadi karena Palestina menuntut hak tanah di mana keluarga mereka terusir akibat perang yang terjadi 1948.

Sejak aksi protes pecah pada 30 Maret, tercatat 205 masyarakat Palestina tewas dalam bentrokan. Adapun satu tentara Israel tewas karena ditembak penembak runduk (sniper) Palestina.

Baca juga: Warga Palestina Protes Angka Pengangguran Tinggi di Jalur Gaza

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com