Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Marie Curie, Satu-satunya Perempuan Peraih Dua Nobel

Kompas.com - 04/10/2018, 16:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Namun, Marie berhasil menyelesaikan gelar masternya di bidang fisika pada 1893 dan mendapat gelar lain di bidang matematika pada tahun berikutnya.

Dia memulai karier sainsnya dengan menyelidiki tipe-tipe baja. Kebutuhan laboratorium yang lebih besar menuntunnya bertemu dengan Pierre Curie, seorang pengajar di Sekolah Fisika dan Kimia.

Pierre membantunya menemukan tempat untuk bekerja. Kemudian, keduanya menikah pada 25 Juli 1895. Pernikahan itu menjadi awal dari temuan unsur yang signifikan bagi dunia, yaitu polonium dan radium.

Penemuan

Pada 1896, penemuan garam uranium oleh Henri Becquerel mendorong perhatiannya pada penelitian terhadap mineral.

Marie melakukan eksperimen sendiri pada sinar uranium dan menemukan unsur tetap konstan, tidak peduli kondisi atau bentuk uranium.

Menurut teorinya, sinar yang dipancarkan dari uranium berasal dari struktur atom unsur. Ide revolusioner ini menciptakan bidang fisika atom.

Sementara, Marie menciptakan kata "radioaktivitas" untuk menggambarkan fenomena tersebut.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Mahatma Gandhi, Sang Jiwa Agung Pecinta Damai

Dia tertarik mempelajari bijih uranium, suatu mineral yang aktivitasnya lebih unggul dari uranium murni.

Pierre Curie kemudian bergabung dengannya dalam penelitan Marie, yang kemudian mengarahkan pada penemuan unsur-unsur baru, polonium dan radium. Nama Polonium diambil berdasarkan negara asal Marie, yaitu Polandia.

Selain itu, keduanya juga mendeteksi keberadaan bahan radioaktif lain di bijih uranium dan menyebutnya sebagai radium.

Marie Curie bekerja di laboratoriumnya di Universitas Paris pada 1925. (Historia/REX/Shutterstock.com via Britannica) Marie Curie bekerja di laboratoriumnya di Universitas Paris pada 1925. (Historia/REX/Shutterstock.com via Britannica)
Pada 1902, pasangan tersebut mengumumkan berhasil menghasilkan decigram radium murni, yang menunjukkan keberadaan unsur itu sebagai elemen kimia yang unik.

Marie menerima gelar doktor ilmu pengetahuan pada Juni 1903 dan, bersama Pierre, dia dianugerahi Medali Davy dari Royal Society.

Pada tahun yang sama, mereka berbagi dengan Becquerel sebagau penerima Penghargaan Nobel Fisika untuk penemuan radioaktivitas.

Kelahiran dua putrinya, Irene dan Eve pada 1897 dan 1904, nyatanya tak pernah mengganggu dia dalam berkarya.

Pierre wafat

Kematian mendadak Pierre pada 19 April 1906 karena tertabrak kereta kuda saat hujan telah memukul jiwanya, sekaligus menjadi titik balik bagi kariernya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Yip Man, Master Wing Chun Pelatih Bruce Lee

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com