KOMPAS.com - Hari ini, dunia merayakan kelahiran seorang tokoh pencinta damai yang selalu menginspirasi dunia.
Dia adalah Mahatma Gandhi, seorang pengacara India yang memimpin gerakan kemerdekaan India dari kekuasaan Inggris.
Dengan menggunakan cara non-kekerasan, dia memprotes pajak garam yang diberlakukan Inggris dan meluncurkan Gerakan Quit India.
Aksi protes massal itu menuntut Inggris keluar secara teratur dari India. Gerakannya juga mengilhami tokoh dunia lainnya seperti Nelson Mandela dan Martin Luther King Jr.
Mohandas Karamchand Ghandi lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, Kathiawar, yang sekarang dikenal sebagai negara bagian Gujarat.
Ayahnya, Karamchand Uttamchand Gandhi, merupakan seorang diwan atau menteri utama negara bagian Porbandar, pada masa kekuasaan Imperium Inggris.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Yip Man, Master Wing Chun Pelatih Bruce Lee
Sementara, ibunya bernama Putlibai adalah istri keempat Karamchand. Gandhi memiliki dua kakak tiri dan tiga saudara kandung.
Ibunya sangat religius sehingga membentuk Gandhi kecil sebagai anak yang taat bergama.
Mulai tumbuh semakin besar, dia memberontak banyak norma di keluarganya. Dia mulai minum alkohol dan makan daging sapi, yang tentu larangan keras dalam Hindu.
Seiring perkembangan waktu, Gandhi tertarik untuk menjadi dokter. Namun, ayahnya berharap dia menjadi menteri utama.
Pada usia 13 tahun, Gandhi dijodohkan dengan Kasturba Makanji yang merupakan putri seorang pedagang, dan kemudian menikah. Kala itu usia Kasturba baru menginjak 14 tahun.
Pernah suatu ketika, Gandhi mengungkapkan pernikahannya tidak berarti apa pun baginya pada saat usia remaja itu.
Dia hanya tertarik dengan pakaian baru yang dikenakan saat acara penikahan.
Namun, seiring berjalannya waktu, perasaannya berubah menjadi nafsu, yang kemudian dia akui dengan penyesalan dalam otobiografinya.
Gandhi mengaku tidak bisa lebih berkonsentrasi di sekolah karena pikirannya terfokus pada istri barunya.
Dia dikaruniai lima orang anak, namun salah satunya meninggal dunia. Sang istri juga menjadi aktivis sosial sepertinya.
Di usia 18 tahun pada 1888, Gandhi berlayar ke London, Inggris, untuk belajar hukum, sesuai dengan permintaan orangtuanya.
Dia mendapat kesempatan belajar hukum di Inner Temple di London. Di sana, Gandhi mempelajari hukum dan yurisprudensi dengan tujuan menjadi pengacara. Pria muda India itu kesulitan beradaptasi dengan transisi ke budaya Barat.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ruhollah Khomeini, Pemimpin Revolusi Iran
Dia meninggalkan aktivitas buruknya selama remaja dengan terlibat pada gerakan vegetarian dan bertemu dengan Theosophical Society, yang kemudian mendorong mintanya pada agama.
Dia menyelesaikan studinya dengan sukses dan menjadi pengacara pada Juni 1891. Kemudian, Gandhi kembali ke India.
Sampai di India, dia mengetahui sang ibu telah meninggal beberapa pekan sebelumnya.
Gandhi kesulitan untuk memulai pijakannya sebagai pengacara. Menangani kasus pertamanya, dia canggung ketika memeriksa seorang saksi.
Dia melarikan diri dari ruang sidang, setelah mengembalikan uang kliennya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.