MOSKWA, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video yang isinya mengklaim pelaku serangan bunuh diri dan pisau di sebuah markas polisi di Chechnya adalah seorang bocah 11 tahun.
Salah satu video yang dirilis sayap media ISIS Amaq memperlihatkan empat orang anak laki-laki yang diklaim sebagai pelaku serangan.
Tiga anak laki-laki dalam video itu menghunus sebilah pisau besar dan yang paling kecil membawa sebuah pisau dengan bendera ISIS.
Baca juga: Eksekusi Massal di Wilayah Muslim Chechnya, Puluhan Orang Dibunuh
Dalam video tersebut keempat anak itu dengan menggunakan bahasa Rusia menyatakan sumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
sejauh ini keaslian video dan identitas para bocah di dalamnya belum dapat diverifikasi.
Namun, usia anak-anak di dalam video itu tampaknya sesuai dengan pernyataan aparat setempat yang mengatakan pelaku serangan adalah anak-anak dengan usia paling muda 11 tahun.
Serangan pisau dan bom bunuh diri ini terjadi secara terpisah pada Senin (20/8/2018) di sebuah kantor polisi di kota Shali, Chechnya.
Dua petugas terluka, tetapi empat penyerang tewas ditembak polisi dan penyerang kelima kini dirawat di rumah sakit.
Pelaku serangan ini sebenarnya bisa meledakkan bom yang dibawanya tetapi nyawa bocah itu bisa diselamatkan.
Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Chechnya
Serangan pertama terjadi di kota Shali kemudian di desa Mesker-Yurt di sebelah utara Shali, dan dipinggiran ibu kota Grozny.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.