WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat meyakini Iran sedang mempersiapkan latihan militer besar-besaran di Teluk Persia dalam beberapa hari mendatang.
Diduga, jadwal latihan militer tahunan ini dimajukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington. Demikian sejumlah pejabat AS seperti dikutip Reuters, Rabu (1/8/2018).
Pemerintah Iran amat kecewa dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir dan kembali menjatuhkan sanksi terhadap Teheran.
Baca juga: Israel Ancam Serang Iran jika Blokade Perairan Yaman
Sejumlah pejabat senior Iran sebelumnya telah memperingatkan negeri itu tidak akan menyerah begitu saja terhadap langkah AS untuk memblokir ekspor minyak Iran.
Pusat Komando Militer AS memastikan telah mengetahui peningkatan kegiatan militer Iran, termasuk di Selat Hormuz, sebuah jalur pelayaran strategis perdagangan minyak.
Pasukan Garda Republik Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz jika sanksi terhadap negeri itu tetap diberlakukan.
"Kami mengetahui adanya peningkatan operasi angkatan laut Iran di Teluk Arab, Selat Hormuz, dan Teluk Oman," kata Kapten AL Bill Urban, juru bicara komando pusat yang membawahi pasukan AS di Timur Tengah.
"Kami memantau secara intensif dan bekerja sama dengan para sekutu untuk memastikan jalur pelayaran dan perdagangan internasional tidak terganggu," tambah Urban.
Namun, Urban tidak memberikan penjelasan lebih rinci tentang kemungkinan latihan militer Iran itu.
Namun, sejumlah pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, Garda Revolusi Iran mempersiapkan lebih dari 100 kapal dalam latihan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.