Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2018, 18:42 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melontarkan ancaman kepada rival Timur Tengah-nya, Iran.

Diberitakan Russian Today Kamis (2/8/2018), Netanyahu mengancam bakal melakukan serangan jika Iran memblokade perairan kunci di Yaman.

Ancaman itu dikatakan ketika PM yang akrab dipanggil Bibi itu berpidato dalam upacara kelulusan perwira angkatan laut Israel.

Baca juga: Iran Ancam Blokir Jalur Ekspor Minyak di Kawasan Teluk

Netanyahu menceritakan insiden terbaru di mana sebuah kapal tanker Arab Saudi diserang oleh pemberontak Yaman, Houthi, di barat pantai Yaman.

PM dari Partai Likud tersebut menyebut Iran melalui kelompok pendukungnya mulai berusaha menyabotase kapal internasional.

Serangan yang diklaim dilakukan Houthi itu terjadi di Terusan Bab al-Mandab yang terletak antara Yaman, Eritrea, dan Djibouti di Semenanjung Arab.

"Jika Iran mencoba menutup Terusan Bab al-Mandab, maka mereka bakal menghadapi koalisi internasional, termasuk Israel dan senjatanya," ancam Netanyahu.

Senada dengan Netanyahu, Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman berujar militer Israel siap menghadapi ancaman dari manapun.

Lieberman menjelaskan dia sudah sering mendengar adanya usaha untuk merusak kapal dagang Israel di Laut Merah.

"Dengan pernyataan tegas ini, semoga lawan memahami bahwa kami bisa mendatangkan kerusakan hebat kepada mereka," ucap Lieberman.

Koalisi pimpinan Saudi mulai mengintervensi konflik Yaman pada 2015 dalam usaha mengembalikan kekuasaan ke Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi.

Operasi militer maupun blokade yang diterapkan koalisi Saudi mendatangkan krisis kemanusiaan. Mereka dituduh telah melakukan pelanggaran HAM.

Adapun serangan yang dilakukan Houthi itu dilaporkan tidak sampai menimbulkan korban luka, maupun pencemaran laut karena bocornya minyak.

Baca juga: Kepada Putin, PM Israel Minta agar Iran Diusir dari Suriah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com