Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tak Bisa Usir Iran Keluar dari Suriah seperti Permintaan Israel

Kompas.com - 31/07/2018, 16:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

TEL AVIV, KOMPAS.com - Rusia menyatakan, mereka tidak berniat mengusir Iran keluar dari Suriah seperti yang diminta Israel. Kalaupun bisa, itu bukan hak mereka.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, seperti dilansir Newsweek Senin (30/7/2018).

Iran bergabung dengan Rusia dalam operasi militer pada 2015, yang kemudian menimbulkan sikap protes dari Israel.

Baca juga: Menlu Iran Sebut AS Sudah Kecanduan Beri Sanksi

Kepada awak media lokal, Viktorov membela Iran dengan mengatakan mereka memainkan peran krusial dalam memadamkan pemberontakan di Suriah.

"Karena itu, kami melihat sangat tidak realistis untuk mengusir pasukan Iran dari Suriah," kata Viktorov dikutip Channel 10.

Yang bisa dilakukan Rusia, lanjut Viktorov, adalah mengajak bicara Iran secara baik-baik tentang apa yang perlu dan tidak dilakukan.

Apakah bisa jika Rusia menggunakan paksaan untuk membuat Iran angkat kaki dari Damaskus? "Tidak bisa," tegas Viktorov.

Newsweek memberitakan, sejak dulu Iran dan Israel saling melontarkan ancaman dan menuduh masing-masing menimbulkan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Tel Aviv menuduh Iran berbohong soal program nuklir yang selalu diklaim rezim Presiden Hassan Rouhani bertujuan untuk perdamaian.

Sementara Iran selalu berjanji bakal mengembalikan tanah Palestina yang mereka tempati sebelum terjadinya Perang Arab-Israel 1948.

Hubungan dua negara mengalami eskalasi di Mei setelah pasukan pro-pemerintah Suriah menyerbu pemberontak hingga Dataran Tinggi Golan.

Israel kemudian membalas dengan pamer kekuatan udara mereka di Suriah. Rusia dan Amerika Serikat (AS) turut campur untuk mencegah konflik semakin meluas.

Baca juga: AS Kemungkinan Serang Iran Bulan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com