HARARE, KOMPAS.com - Komunitas internasional menyerukan semua pihak di Zimbabwe untuk tenang menyusul bentrokan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Kericuhan itu terjadi setelah massa oposisi dari Gerakan Perubahan Demokratis (MDC) melakukan aksi protes karena menyebut ada kecurangan.
Diwartakan Sky News Rabu (1/8/2018), polisi mengatakan jumlah korban yang tewas dari bentrokan antara keamanan dan demonstran mencapai tiga orang.
Baca juga: Bentrok Aksi Protes Hasil Pemilu Zimbabwe, Satu Orang Tewas Ditembak
Menanggapi kericuhan dalam pemilu, Presiden Emmerson Mnangagwa menyalahkan pemimpin oposisi, Nelson Chamisa.
"Pimpinan oposisi Aliansi MDC bertanggung jawab atas gangguan dalam kedamaian di negara ini," ujar Mnangagwa dikutip dari AFP.
Menteri Dalam Negeri Obert Mpofu dalam konferensi pers menegaskan, pemerintah tidak akan menoleransi aksi dari oposisi.
"Oposisi mungkin mengartikan bahwa kami lemah. Saya pikir mereka mencobai kami, dan jelas mereka gagal," koar Mpofu.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta pendukung dari Mnangagwa maupun Chamisa untuk menahan diri.
Sementara organisasi Amnesti Internasional meminta pemerintah pusat untuk mengusut penembakan yang dilakukan tentara hingga berujung tewasnya tiga orang.
Acting Sekjen Amnesti, Colm O Cuanachain dalam rilis pers mengatakan militerisasi dalam pemilu merupakan bentuk pengekangan berekspresi.
Sebelumnya di Senin (30/7/2018), Zimbabwe melaksanakan pemilu pertama sejak Robert Mugabe mengundurkan diri pada 21 November 2017.
Dalam penghitungan sementara pemilu legislatif, partai penguasa Zanu-PF memperoleh 110 kursi, sedangkan MDC 41 kursi di parlemen.
Chamisa mengatakan bahwa hasil pemilihan presiden telah dipalsukan dan menyebut komisi pemilihan sengaja merilis hasil sementara.
Baca juga: Partai ZANU-PF Pimpin Perolehan Kursi Parlemen Sementara Pemilu Zimbabwe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.