Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai ZANU-PF Pimpin Perolehan Kursi Parlemen Sementara Pemilu Zimbabwe

Kompas.com - 01/08/2018, 17:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Partai berkuasa, ZANU-PF meraih jumlah kursi terbanyak di parlemen, menurut hasil perhitungan sementara yang resmi dirilis Komisi Pemilihan Zimbabwe pada Rabu (1/8/2018).

Diberitakan media pemerintah, ZBC, Komisi Pemilihan Zimbabwe (ZEC) telah mengumumkan sebanyak 153 kursi parlemen telah terisi dari total 210 kursi yang ada di Dewan Rendah Majelis Nasional Zimbabwe.

Di antara 153 kursi yang telah terisi, 110 di antaranya dimenangkan oleh partai ZANU-PF, sementara aliansi oposisi yang dipimpin Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) hanya memperoleh 41 kursi.

Baca juga: Dua Calon Presiden Zimbabwe Klaim Unggul dalam Pemilu

Dengan tersisa 57 kursi parlemen di majelis rendah, maka hampir dipastikan kemenangan dalam pemilu Zimbabwe yang dilangsungkan pada Senin (30/7/2018) lalu diraih partai ZANU-PF.

Melansir dari AFP, kelompok oposisi telah memperingatkan akan adanya kecurangan dalam pemilu yang digelar pertama sejak dilengserkannya penguasa selama 37 tahun, Robert Mugabe.

Kelompok oposisi yang dipimpin partai MDC belum menanggapi rilis Komisi Pemilihan Zimbabwe, namun pemimpin partai dan calon yang diusung, Nelson Chamisa (40), mengatakan bahwa hasil pemilihan presiden telah dipalsukan.

"ZEC (Komisi Pemilihan Zimbabwe) berusaha membalikkan hasil pemilihan presiden rakyat. Ini adalah strategi untuk mempersiapkan mental warga Zimbabwe agar menerima hasil pemilihan presiden yang dipalsukan," kata Chamisa dalam akun media sosialnya, Rabu (1/8/2018).

"Kita memenangkan perolehan suara populer dan kita akan mempertahankannya!" tambah Chamisa.

Pemilu Zimbabwe yang digelar awal pekan lalu menjadi yang pertama dengan calon presiden terbanyak, mencapai 23 orang.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Zimbabwe Sebut Pemilu Mendatang Akan Dicurangi

Pemilihan akan berlanjut ke putaran kedua jika di antara para calon presiden tersebut tidak ada yang meraih suara setidaknya 50 persen.

Putaran kedua pemilu akan dijadwalkan berlangsung pada 8 September mendatang.

Komisi pemilihan telah memperingatkan bahwa hasil putaran pertama tidak akan diketahui hingga Jumat atau Sabtu mendatang dan tidak akan dirilis hingga penghitungan dari 10.985 tempat pemungutan suara diterima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com