Dalam laporan yang dirilis Mei, Rand Corp memaparkan perbandingan kekuatan tim darat yang dipunyai NATO dan Rusia di perbatasan.
Total, NATO memiliki 31.813 personel dan 129 tank. Namun, mereka harus menghadapi pasukan Rusia yang berjumlah 78.000 orang dan 757 tank.
Untuk kekuatan udara, Shlapak berkata memang organisasi yang didirikan pada 1949 itu mempunyai keunggulan yang sangat jauh dari Rusia.
NATO memiliki jet tempur empat kali lebih banyak dari yang dimiliki Rusia. Selain itu, mereka punya satu-satunya jet tempur generasi kelima.
Baca juga: Trump Desak Anggota NATO Tambah Sumbangan Militernya
"Namun, Rusia melampaui mereka dalam hal pertahanan udara terintegrasi, artileri jarak jauh, peluru anti-baja, hingga peralatan elektronik," ulas laporan itu.
Belum lagi struktur komando NATO yang mengalami penurunan cukup jauh dibandingkan dengan era Perang Dingin.
Keunggulan tim darat Rusia tidak berubah meski terdapat brigade AS yang sering dirotasi maupun Tim Penyerang Taktis (eFP) Eropa.
Apalagi, Rusia telah meningkatkan kapabilitas tempur mereka terutama di Distrik Militer Bagian Barat yang berbatasan dengan negara Baltik.
Baca juga: Trump Sempat Ancam Bakal Bawa AS Keluar dari NATO
Antara lain dengan memindahkan rudal multi-peran di Kaliningrad, serta pasukannya mulai mendapat pelatihan cara menggunakan peledak.
Keberadaan AS sebagai pemimpin NATO memang memberikan peningkatan yang cukup signifikan karena militer mereka masih disebut yang terkuat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.