Dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, ke-11 teman Adul meminta makan kepada Volanthen dan Stanton.
Adalah Adul, yang kini berusia 14 tahun, yang menjadi penerjemah bagi seluruh tim. Dia mengatakan jelas apa yang mereka butuhkan; makanan.
Adul menjadi jembatan apa saja yang dibutuhkan semua teman dan pelatihnya, Ekapol Chanthawong, kepada dua penyelam itu.
Dengan berani, dia juga menanyakan kepada mereka kapan kira-kira bantuan bakal datang untuk mengeluarkan mereka.
Baca juga: Kebanyakan Remaja yang Terjebak di Goa Kehilangan Berat Badan 2 Kg
Berkat Adul, tim penyelamat yang datang dari berbagai penjuru dunia menjadi tahu apa saja yang diperlukan oleh remaja dan pelatih itu.
Operasi untuk mengeluarkan ke-13 anggota klub itu dimulai pada Minggu (8/7/2018), di mana empat orang pertama berhasil keluar.
Operasi dilanjutkan keesokan harinya (9/7/2018), dan berhasil mengangkat empat remaja lagi dari goa.
Penyelamatan final digelar untuk mengangkat empat remaja tersisa dan Chanthawong pada Selasa (10/7/2018).
Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).
Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.
Baca juga: Keluar dari Goa Thailand, Tim Sepak Bola Remaja Harus Dikarantina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.