Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2018, 17:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Pulse.ng

BAGHDAD, KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain berpuasa, momen Ramadhan kerap dimeriahkan dengan acara berkumpul bersama keluarga dan teman.

Di Irak, Ramadhan juga berarti saatnya bermain permainan tradisional yang dapat merekatkan hubungan masyarakat. Permainan itu bernama Mheibes yang berarti cincin.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua kelompok pria terdiri dari 40 hingga 250 orang.

Waktu berbuka puasa dimanfaatkan oleh mereka untuk bersama-sama menguntai keceriaan melalui permainan Mheibes.

Baca juga: 5 Negara Ini Punya Tradisi Unik Menyambut Ramadhan

Cara mainnya, seseorang dalam kelompok akan menyembunyikan sebuah cincin. Lawan harus menentukan pria mana yang membawa cincin.

Namun, untuk menebak siapa yang menyembunyikan cincin tersebut, lawan hanya boleh menggunakan bahasa tubuh.

Lalu, bagaimana cincin tersebut disembunyikan? Seorang pria dari salah satu tim menyelubungkan tubuhnya dengan selimut, kemudian bergerak ke arah barisan kelompoknya.

Selimut tersebut akan menutupi tangan si pria yang menyentuh satu per satu tangan rekan timnya, sambil menyerahkan cincin kepada seseorang dalam tim.

Dengan begitu, lawan tidak mengetahui siapa yang menyimpan cincin itu. Anggota tim akan memasang ekspresi datar pada wajah mereka untuk mengecohkan lawan.

Lawan akan menunjuk salah satu anggota tim untuk menemukan cincin itu. Jika dia tidak berhasil, tim yang menyembunyikan cincin mendapatkan satu poin.

Jika dia menemukannya, timnya harus menyembunyikan cincin dan mencoba untuk mengumpulkan poin lagi.

Baca juga: Bebas dari ISIS, Warga Suriah di Raqa Nikmati Ramadhan dengan Tenang

Tim pertama mencapai jumlah poin yang telah disepakati sebelumnya akan memenangkan permainan ini.

Mheibes dimainkan di seluruh Baghdad, dan beberapa kota lain selama Ramadhan.

"Permainan ini dulunya berlanjut sampai subuh, dan terkadang sampai tengah hari, sampai ada satu tim yang menang," kata Malik, yang ikut dalam permainan Mheibes, seperti dikutip dari AFP.

"Kami hanya ingin berkumpul bersama, kami tidak peduli dengan kemenangan," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,Pulse.ng


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com