Wu mengatakan, meski selama bertahun-tahun dia tak pernah merasakan tidur yang cukup atau berkunjung ke kerabatnya di kota lain, dia tak pernah menyesali jalan hidupnya.
Wu bahkan bertukar kamar tidur agar semakin dekat dengan kamar Liu apabila pria itu sewaktu-waktu membutuhkan bantuannya.
"Saya bangun setipa jam 02.00 dini hari dan pada pukul 05.00 membantu dia pergi ke toilet dan memberinya air," papar Wu soal kesehariannya.
Kisah kemuliaan hati Liu ini akhirnya terdengar pemerintah kota Dangui yang memutuskan untuk memberikan subsidi bagi Wu agar bisa terus membantu Liu dan tak perlu bekerja lagi.
Baca juga : Menangi Lotere Rp 10 Triliun, Perempuan Ini Langsung Berhenti Kerja
Wali kota Dangui, Ding Ruizan berjanji jika Wu sudah tak mampu lagi mengurus Liu maka pemerintah yang akan mencarikan orang untuk mengurus pria cacat itu.
"Meski mungkin caranya mengurus tidak akan sama seperti cara Wu mengurus dia selama 30 tahun terakhir, kami berjanji Liu bisa menjalani hidup dengan layak," kata sang wali kota.