Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2018, 19:08 WIB

KOLKATA, KOMPAS.com - Seorang pria di Kolkata, India, dilaporkan ditangkap polisi setelah dia diketahui menyimpan jenazah ibunya selama tiga tahun terakhir.

Diwartakan Hindustan Times Kamis (5/4/2018), ibu dari Subhabrata Majumdar, Bina, meninggal pada 7 April 2015.

Tidak ingin ibunya dimakamkan, pria yang diperkirakan berusia 50-an itu kemudian melakukan teknik pengawetan terhadap jenazah Bina.

Seorang petugas di pos polisi Behala berkata, Majumdar mengambil organ tubuh Bina, dan memberikan zat kimia formaldehyde untuk mengawetkan jenazahnya.

Baca juga : Bersenjatakan Tongkat, Perempuan di India Bertarung Lawan Harimau

Kemudian, Majumdar membaringkan jenazah Bina di lemari pendingin yang biasanya digunakan untuk menyimpan es krim maupun makanan beku.

Polisi menggeledah rumah Majumdar, dan menangkapnya Rabu malam (4/4/2018) waktu setempat setelah mendengar laporan warga.

Dalam keterangan polisi, warga curiga karena Majumdar membeli lemari pendingin, dan menyalakannya sepanjang waktu.

"Warga mengaku, Majumdar merupakan orang yang tertutup, dan jarang bergaul dengan orang di sekitarnya," tutur polisi anonim itu.

Inilah freezer yang digunakan Subhabrata Majumdar untuk membaringkan jenazah ibunya, Bina, yang sudah diawetkan pada April 2015Hindustan Times Inilah freezer yang digunakan Subhabrata Majumdar untuk membaringkan jenazah ibunya, Bina, yang sudah diawetkan pada April 2015

Ketika ditangkap, polisi menemukan adanya lemari pendingin besar lain yang mirip dengan pembaringan jenazah Bina di rumah Majumdar.

Tidak jelas apakah kegunaan freezer kedua tersebut. Ayah Majumdar, Gopal, yang tinggal bersamanya juga ikut diinvestigasi.

"Investigasi awal sedang dilakukan. Saat ini, hanya itu yang bisa kami jelaskan," kata petugas Behala lain yang menolak namanya disebutkan itu.

Hindustan Times memberitakan, insiden serupa pernah terjadi pada 2015 di Robinson Street.

Insinyur piranti lunak, Partha De, diketahui mengawetkan jenazah kakak dan dua binatang peliharaan di rumahnya.

Baca juga : Jenazah Pria Ini Dipasangi Perhiasan Senilai Rp 1,3 Miliar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com