Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tim Sepak Bola Wanita Afghanistan, Mulai Diludahi hingga Dibom

Kompas.com - 08/03/2018, 15:35 WIB
Ervan Hardoko

Editor

Dunia akan mengetahui kelak

Afghanistan belum lolos ke turnamen besar pertama mereka, namun tim tersebut relatif masih dalam masa pertumbuhan.

Dan misi ini digambarkan Lindsey sebagai lebih dari sekadar memenangkan pertandingan sepak bola.

"Semuanya bermain dengan penuh semangat dan gairah untuk kebanggaan bangsa mereka. Meski kebanyakan tim nasional lain juga punya semangat yang sama, mereka mengetahui benar tantangan yang mereka hadapi, keutuhan yang mereka sungguh butuhkan, dan masa depan yang mereka songsong bagi para perempuan muda di seluruh dunia. Semoga saja."

Lindsey mengatakan ambisi utama mereka adalah lolos ke Piala Dunia. Namun, Afghanistan masih berada di luar peringkat 100 FIFA dan tak banyak teladan untuk menginspirasi mereka.

Baca juga : Kedua Telinga Perempuan Afganistan Ini Dipotong Sang Suami

Tuan rumah Yordania akan menjadi satu-satunya negara Islam di kejuaraan sepak bola perempuan Piala Asia, April nanti yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia 2019.

Dengan pelatihan tim nasional Afghanistan berlangsung dengan tetap separuh pengenalan tim dan separuh pelatihan bertanding, wajar saja kalau perkembangan mereka amat lambat.

Dan sekarang, Lindsey tidak akan berjumpa dengan pemainnya hingga Juni nanti, saat mereka melakukan tur ke Jepang. Meski demkian, Lindsey punya ambisi besar.

"Kami sedang berusaha membangun tim ini untuk bisa kompetitif, agar bisa lolos ke Piala Dunia," katanya. "Bila itu akan terjadi, tugas saya tunai."

"Banyak hal yang harus dikerjakan tetapi satu-satunya cara yang bisa kami lakukan adalah bermain sebaik-baiknya dan melihat di mana kita berdiri."

"Hari ketika kami lolos ke Piala Dunia, dunia akan tahu bahwa sepak bola perempuan telah berubah," dia berharap.

Baca juga : Buat Baju Besi Pelindung Payudara, Perempuan Afganistan Diancam Pembunuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com