MANILA, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Filipina meningkatkan pengawasan di kota-kota besar, termasuk Manila, pasca-laporan adanya kelompok militan pro-ISIS yang merencanakan serangan seperti di Marawi tahun lalu.
Disampaikan juru bicara militer Filipina, pada Selasa (6/3/2018), kelompok-kelompok tersebut merupakan milisi Maute yang terinspirasi ISIS dan ada di belakang pengepungan kota Marawi.
Meskipun militer berhasil mendesak dan mengusir militan ISIS dan merebut kembali Marawi setelah pertempuran selama lima bulan, ancaman diakui masih tersisa.
Baca juga: Polisi Filipina Tangkap Anggota ISIS yang Terlibat Perang di Marawi
Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigjen Bienvenido Datuin mengatakan, masih ada kemungkinan peningkatan aktivitas teroris di pulau Mindanao di selatan Filipina.
"Setiap laporan tentang aktivitas kelompok militan di negara ini dianggap sangat serius."
"Pantauan berkesinambungan telah dilakukan oleh penjaga pantai, angkatan bersenjata, dan kepolisian nasional Filipina. Kami juga bekerja sama dengan negara-negara lain, melakukan pantauan udara dan wilayah pesisir secara terur menerus," kata Datuin.
Militer Filipina menerima laporan adanya sisa-sisa kelompok Maute-ISIS yang melarikan diri dari pertempuran di Marawi, kini tengah mengumpulkan, merekrut dan melatih kembali anggota.
Kepala Angkatan Darat Filipina, Letnan Jenderal Rolando Bautista sebelumnya telah menyampaikan, para anggota militan yang lolos dari Marawi telah membawa lari hasil jarahan dari rumah warga, yang diyakini digunakan untuk merekrut anggota dan menyiapkan rencana penyerangan.
"Saat ada perekrutan berarti ada kemungkinan mereka akan mengepung kota lain, belum tentu kembali ke Marawi," kata Bautistaa dilansir Arab News.
Baca juga: Duterte Berniat Kirim Militer Filipina Berlatih ke China
Sebelumnya, otoritas Filipina juga telah menangkap sisa-sisa anggota Maute-ISIS. Akhir pekan lalu, mereka menangkap Abdul Nasser Lomondot, yang diyakini merupakan seorang pemimpin kelompok Maute yang terlibat dalam perencanaan pengepungan Marawi.
Februari lalu, pihak berwenang juga telah menangkap Fehmi Lassoued, warga negara Mesir yang diyakini sebagai anggota dewan ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.