Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2018, 22:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Mike Pence kembali menegaskan janji yang pernah disampaikan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Dalam pidatonya di hadapan parlemen Israel, Senin (22/1/2018), Pence bahkan mengatakan kantor kedutaan besar AS untuk Israel sudah akan berada di Yerusalem sebelum akhir tahun 2019.

"Yerusalem adalah ibu kota Israel. Oleh karena itu Presiden Trump telah mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk segera memulai persiapan memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata Pence disambut tepuk tangan anggota parlemen Israel.

Baca juga: Netanyahu: Pemindahan Kedubes AS Bakal Terjadi Lebih Cepat

"Dalam beberapa pekan ke depan pemerintahan AS akan memajukan rencananya untuk membuka kedutaan besar di Yerusalem dan kedutaan akan dibuka sebelum akhir tahun depan," tambah dia.

Tak hanya menegaskan soal pemindahan gedung kedutaan besar AS ke Yerusalem, Pence juga mendesak kepada Palestina agar mau kembali ke meja perundingan.

"Hari ini kami sangat mendesak kepada pemimpin Palestina untuk mau kembali ke meja perundingan. Karena perdamaian hanya bisa dicapai melalui dialog," kata Pence.

Polemik tentang pemindahan kedutaan besar AS untuk Israel ke Yerusalem muncul setelah pengakuan Presiden Trump pada 6 Desember 2017.

Pengakuan yang mengundang pertentangan dari dunia hingga negara-negara PBB.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mengatakan pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem akan dilakukan pada tahun ini.

Namun, Trump membantah dengan menyebut masih diperlukan persiapan yang matang sebelum benar-benar bisa merealisasikan janjinya tersebut.

Baca juga: Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Tidak Bisa Tahun Ini

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan pemindahan kedubes AS ke Yerusalem mungkin dilakukan dalam waktu tiga tahun.

Proyek ambisius ini membutuhkan waktu karena terkait logistik dan pejabat administrasi, termasuk mengamankan lokasi untuk perumahan diplomat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com