Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Tidak Bisa Tahun Ini

Kompas.com - 18/01/2018, 09:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah pendapat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem bisa dilakukan dalam waktu satu tahun.

Dalam wawancaranya bersama Reuters, seperti dilansir dari Israel National News, Rabu (17/1/2018), Trump tidak yakin pemindahan kedubes AS ke Yerusalem selesai di tahun ini.

"Menjelang akhir tahun? Kita berbicara skenario yang berbeda. Maksud saya, jelas itu akan bersifat sementara. Kami tidak benar-benar memandang demikian. Tidak seperti itu," katanya.

Trump berjanji kedubes AS di Yerusalem akan menjadi indah, namun nilai pembangunannya tidak akan menyentuh 1,2 miliar dolar AS atau Rp 16 triliun seperti kedubes AS yang baru di London, Inggris.

Baca juga : Parlemen Israel Tetapkan Ambang Batas Voting Terkait Yerusalem

Sebelumnya, Netanyahu mengharapkan agar pemindahan kedubes AS ke Yerusalem dilaksanakan dalam tahun ini.

"Ada tiga hal yang terjadi di AS yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Netanyahu kepada wartawan di India.

"Saya memperkirakan pemindahan kedubes AS akan terjadi lebih cepat dari yang kita pikirkan. Perkiraan saya dalam kurun waktu satu tahun," tambahnya.

Dia menyebutkan perubahan kedua oleh AS terkait dengan perubahan program nuklir Iran, dan yang terakhir membekukan sumbangan dana untuk rakyat Palestina melalui badan PBB, UNRWA.

Baca juga : Trump Bekukan Sumbangan Rp 865 miliar untuk Rakyat Palestina

Pemindahan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan janji kampanye utama Trump.

Dengan begitu, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memerintahkan Kementerian Luar Negeri AS untuk memulai persiapan pemindahan.

Pada bulan lalu, Menteri Luar Negeri As Rex Tillerson menyatakan pemindahan kedubes AS ke Yerusalem kemungkinan dilakukan dalam waktu tiga tahun.

Proyek ambisius ini membutuhkan waktu karena terkait dengan logistik dan pejabat administrasi, termasuk mengamankan lokasi untuk perumahan diplomat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com