Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2018, 19:04 WIB
|
EditorAgni Vidya Perdana

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Hingga lebih dari 25.000 nyawa melayang akibat kasus pembunuhan yang terjadi di Meksiko selama tahun 2017 lalu.

Angka tersebut menjadikan tahun 2017 sebagai yang paling mematikan bagi warga Meksiko, berdasarkan data dari kementerian dalam negeri.

Hingga total ada 25.339 korban pembunuhan tercatat di Meksiko pada tahun lalu. Bahkan, rekor pembunuhan di negara itu sudah terlampaui sejak masih di bulan November.

Pada Desember sendiri tercatat hingga 2.219 kasus pembunuhan yang terjadi. Demikian dikutip dari AFP, Minggu (21/2/2018).

Baca juga: Polisi Meksiko Temukan 33 Mayat Korban Kriminal Geng Narkoba

Otoritas setempat telah mulai mengumpulkan data jumlah korban pembunuhan sejak 1997 silam. Sebelumnya, angka korban pembunuhan tertinggi terjadi pada 2011 dengan 22.409 korban jiwa.

Tingginya angka kekerasan di Meksiko terjadi sejak maraknya kasus perdagangan narkoba yang telah menyebabkan hampir 200.000 kematian sejak Desember 2006.

Ketika itu, mantan presiden Felipe Calderon meluncurkan operasi militer anti-narkoba yang mengundang kontroversi, dikritik hanya menimbulkan lebih banyak korban jiwa.

Data yang ada tidak menunjukkan besarnya kasus pembunuhan terkait kejahatan terorganisasi, namun pakar kriminal mengungkapkan, jumlahnya tetap tinggi, denngan sebagian besar kasus pembunuhan tercatat di kawasan perdagangan narkoba seperti Guerrero selatan dan Veracruz timur.

Pada 2017, negara bagian yang sebelumnya termasuk damai, seperti di Baja California Sur, Colima dan Guanajuato, juga diguncang kasus pembunuhan.

Demi menekan tingginya angka pembunuhan, kongres Meksiko pada pekan lalu telah menyetujui undang-undang keamanan internal yang akan meresmikan peran militer dalam keamanan domestik.

Baca juga: 5 Kepala Ditemukan di Atas Taksi, Diduga Korban Kartel Narkoba Meksiko

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com