LONDON, KOMPAS.com - Inggris memutuskan untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.
Hal tersebut menyusul sikap Korea Utara yang dinilai provokatif dan gegabah.
Demikian dilaporkan Yonhap dari hasil wawancara dengan Menteri Negara Inggris untuk Asia dan Pasifik Mark Field, Jumat (24/11/2017).
Pejabat senior di Inggris itu menilai Korea Utara sudah mulai merasakan efek dari sanksi internasional.
Baca juga: PM Inggris Gelar Rapat Kabinet Terbatas Bahas Biaya Perceraian Brexit
"Kami memiliki sejumlah kecil bantuan pembangunan resmi (ODA) yang dikeluarkan melalui departemen untuk program pembangunan internasional,"
"Semuanya kami lakukan atas dasar kemanusiaan," kata Mark Field.
"Saat Anda memiliki hubungan dengan sebuah negara tentu mengharapkan perilaku yang normal."
"Saat ini hal itu (sikap normal) tidak terjadi, maka program kemanusiaan yang relatif terbatas ini akan dihentikan," tambahnya.
Menteri Field mengatakan bantuan akan dilanjutkan kembali jika pemimpin Korea Utara mengubah sikapnya.
"Jika Kim Jong Un dapat menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab kepada masyarakat internasional ada kesempatan bagi kami untuk melanjutkannya," ujar dia.
"Kami akan menggunakan segala cara untuk menjelaskan ketidaksenangan kami pada Kim Jong Un," tambahnya.
Baca juga: Dubes Inggris: Banyak Pejabat dan Politisi Indonesia Tak Tertarik Bahas Papua
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.