Paus Fransiskus Dijadwalkan Bertemu Pengungsi Rohingya di Bangladesh

VATIKAN, KOMPAS.com - Paus Fransiskus dijadwalkan menemui para pengungsi muslim Rohingya di Dhaka, saat kunjungannya ke Bangladesh pekan depan.

Jurubicara Vatikan, Rabu (22/11/2017) mengatakan, Paus akan bertemu perwakilan muslim Rohingya dalam pertemuan antar-agama yang rencananya digelar pada 1 Desember 2017.

Paus telah berulang kali mengecam tindak penganiayaan terhadap minoritas agama oleh pemerintah Myanmar itu.

Baca juga: Negara Islam Desak PBB Perjuangkan Nasib Rohingya

Sebelum ke Bangladesh, Paus Fransiskus juga akan berkunjung selama tiga hari di Myanmar dan bertemu dengan panglima tentara negara tersebut, Jenderal Min Aung Hlaing.

Usul pertemuan tersebut atas saran dan rekomendasi Uskup Agung Yangon Charles Bo, yang juga mengingatkan kepada Paus agar tidak menyebut istilah 'Rohingya' selama pertemuan.

Tentara dan pemerintah Myanmar memang menolak menggunakan istilah tersebut yang menurut mereka seperti memberi status pada etnis muslim di Rakhine itu.

Padahal menurut mereka, warga yang melarikan diri dari Rakhine adalah imigran ilegal dari Banglades yang sebagian besar beragama Islam.

Meskipun Paus tidak dilarang menggunakan istilah tersebut, namun jurubicara mengisyaratkan Paus akan mengikuti saran yang diberikan padanya.

Dunia internasional telah mengecam Myanmar atas perlakuannya terhadap muslim Rohingya yang menyebabkan lebih dari 600.000 orang mengungsi dari Rakhine ke Bangladesh.

Pejabat PBB juga menggambarkan apa yang terjadi di Rakhine adalah sebuah pembersihan etnis.

Baca juga: Myanmar Dituduh Lakukan Politik Apartheid kepada Rohingya