Ngoc, yang sekarang penjual banh mi, sandwich jenis baguette khas Vietnam, juga merupakan salah satu dari mantan para petani tersebut. Dia bercerita, Nguyen pernah mengunjungi daerah tempat tinggalnya untuk merangkul masyarakat.
"Dia sungguh dekat dengan orang-orang. Dia berbicara seperti kami, seperti orang lokal," katanya.
Nguyen merupakan warga asli yang berasal dari Da Nang yang lahir di distrik Hoa Vang. Berdasarkan cerita-cerita, Nguyen merupakan sosok karismatik yang lebih merasa nyaman berada di aula desa ketimbang berada di ruang konferensi hotel.
"Raja Da Nang" adalah panggilan untuknya yang populer dipanggil oleh orang kaya ataupun miskin.
Pham, seorang pengusaha berusia 49 tahun, juga salah satunya. Orangtuanya berasal dari kota terdalam Da Nang yang miskin hingga akhinya mendapatkan manfaat dari program perumahan harga terjangkau dari Nguyen.
Selama Tet (Tahun Baru Vietnam), Nguyen akan memberikan beras dan makanan kepada orang miskin. Dia juga membangun rumah dengan harga terjangkau.
"Dia juga mendirikan tempat penampungan tunawisma di Da Nang. Lihatlah ke sekeliling! Bandingkan dengan kota Ho Chi Minh. Apakah Anda melihat ada pengemis di Da Nang?" kata Pham.
"Nguyen Ba Thanh seorang yang istimewa. Saya tidak berpikir ada pemimpin yang sangat dicintai seperti dia sejak Paman Ho (Ho Chi Minh)," ujar Pham.
Pembangunan Da Nang yang sangat pesat dimungkinkan karena adanya dukungan kekuasaan. Nguyen, sang "Raja", diketahui memiliki hubungan kuat dengan Komite Rakyat Da Nang, yang memerintah dengan tipe paternalistik dan tegas.
Dinh, yang telah bekerja di Da Nang selama 20 tahun terakhir mengatakan, "Dia sangat ketat dengan pegawainya dan sangat terlibat dalam urusan sehari-hari. Dia bahkan memilih lagu tema untuk Da Nang," Dinh bercerita.
"Dulu, apabila Anda membutuhkan lisensi bangunan untuk rumah, Anda harus pergi ke tiga atau empat departemen berbeda demi mendapatkan izin. Nguyen Ba Thanh menyederhanakan prosesnya dan sekarang Anda hanya perlu pergi ke satu departemen, bahkan mereka memberi Anda tenggat waktu pengiriman. Dan mereka benar-benar mengantarkankannya tepat waktu! " papar Dinh.
"Ambil contoh gedung Pusat Administrasi Da Nang,” kata Dinh lebih lanjut. “Dulu, departemen yang terkait untuk pengurusan izin menyebar di beberapa tempat di kota. Hal ini membuat koordinasi internal sangat sulit dan untuk mengajukan linsensi sungguh merepotkan. Sekarang, semuanya ada di gedung itu,” lanjut Dinh.
Bagi Dinh, "Kedua kasus itu tidak berarti apa-apa. Orang-orang Da Nang tahu bahwa dia tangguh. Kerjanya membuahkan hasil. Bagi kebanyakan kami, itu yang terpenting," kata Dinh.
"Seluruh rakyat Vietnam mengenalnya. Orang-orang berkata kepada saya, 'Saya berharap kota saya memiliki seseorang seperti Nguyen Ba Thanh’," kata Dinh dengan bangganya.