Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Pelaku Teror New York Tak Menyesal, hingga Daging Termahal di Dunia

Kompas.com - 03/11/2017, 07:22 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler dari berbagai negara masih didominasi kelanjutan mengenai teror bermobil di New York.

Pelaku teror bernama Sayfulloh Saivoh mengaku bertindak atas nama ISIS dan tidak menyesali perbuatannya.

Kemudian, sebuah peternakan di Perancis yang memperlakukan sapi-sapinya dengan spesial demi mendapatkan daging terbaik. Daging sapi itu menjadi daging termahal di dunia.

Dua berita tersebut menjadi teratas yang paling banyak dibaca pada Kamis (2/11/2017) hingga Jumat (3/11/2017) pagi.

Berikut lima berita terpopuler dari belahan dunia yang patut Anda baca.

1. Pelaku Teror Truk New York Tak Menyesali Perbuatannya

Pelaku teror truk New York, Sayfullo Saipov, mengatakan, dia bertindak atas nama ISIS dan tidak menyesali perbuatannya.

Detail mengejutkan ini muncul setelah sejumlah agen federal memeriksa Saipov yang saat ini  terbaring di  rumah sakit di Manhattan, New York.

Saipov mengaku  merencanakan serangan itu sejak setahun lalu sebelum memutuskan untuk menggunakan truk dua bulan lalu.

Dia memilih menggunakan truk agar bisa membunuh sebanyak-banyaknya warga New York yang sedang merayakan Halloween.

Berita selengkapnya, silakan klik tautan di sini.

2. Perlakuan Spesial ke Sapi Demi Hasilkan Daging Termahal di Dunia

Menghasilkan daging sapi termahal di dunia bukanlah pekerjaan mudah. Untuk mendapatkan daging terbaik, para sapi menerima perlakuan spesial dari pemiliknya.

Pemilik peternakan itu adalah Alexandre Pomard, seorang peternak muda, generasi keenam dari bisnis keluarganya, yang didirikan sejak 1846, di kota kecil Saint Mihiel, di Lorraine, Perancis.

Daging sapi vintage cote de bouef (iga sapi) yang dijualnya bisa mencapai 3.200 dolar Amerika Serikat atau Rp 43,3 juta.

Selain menempatkan sapi-sapi di ruang terbuka, Polmard juga kerap mengobrol dengan hewan berkaki empat tersebut.

Untuk membaca kisah lengkap Polmard merawat sapinya, silakan klik tautan di sini.

3. FBI: Saipov Minta Pajang Bendera ISIS di Kamar Rumah Sakit

Sayfullo Saipov, tersangka aksi teroris di Manhattan, New York, mengaku menikmati aksinya menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya.

Saipov, seperti dikatakan FBI, begitu termotivasi setelah melihat video pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi.

Begitu bangganya Saipov akan perbuatannya, Saipov sampai meminta kepada polisi supaya boleh memajang bendera ISIS di kamar rumah sakit.

Berita selengkapnya, silakan klik tautan di sini.

4. Arak Gadis 14 Tahun Telanjang, Delapan Pria Ditahan

Kepolisian Pakistan menahan delapan pria karena telah mengarak seorang gadis 14 tahun dalam keadaan telanjang mengelilingi desa.

Perbuatan itu disebut dilakukan sebagai balasan atas perbuatan saudara laki-laki gadis tersebut yang dianggap telah menodai kehormatan keluarga mereka.

Berdasar peraturan tetua desa, pihak keluarga perempuan yang dirugikan akibat perselingkuhan itu bisa membalas dengan mempermalukan saudara perempuan pihak laki-laki.

Berita selengkapnya, silakan klik tautan di sini.

5. Selingkuh dengan Istri Bawahannya, Kolonel AD India Ditahan

Seorang kolonel AD India terjerat dalam masalah setelah ketahuan berselingkuh dengan istri anak buahnya.

AD India, Rabu (1/11/2017) memerintahkan investigasi terhadap sang kolonel yang tertangkap basah polisi militer sedang bersama istri seorang letnan kolonel di distrik Bathina, Punjab.

Penggerebekan ini diketahui si pemilik rumah yang mengindikasikan dia sudah mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dengan sang istri

Berselingkuh dengan istri sesama perwira dianggap sebegai sebuah pelanggaran besar di bawah Undang-undang Kemiliteran India.

Berita selengkapnya, silakan klik tautan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com