Ide itu kemudian dikembangkan Kementerian Sumber Daya Air yang merencanakan proyek ini lengkap dengan bendungan, pompa, dan terowongan.
Namun, biaya yang amat besar, tantangan teknis, dampak lingkungan, hingga protes dari negara tetangga membuat rencana ini tak pernah menjadi kenyataan.
Lalu jika proyek ini nantinya akan dikerjakan berapa biayanya?
Sebagai gambaran, terowongan Yunnan yang membutuhkan waktu delapan tahun pembangunan diperkirakan bakal menghabiskan biaya 11,7 miliar dolar AS atau hampir Rp 160 triliun.
Terowongan Yunnan ini mampu memindahkan lebih dari tiga ton air setiap tahun dari wilayah barat laut ke wilayah tengah provinsi ini yang kekurangan air.
Baca juga : China Intensifkan Pemantauan Digital atas Warga Tibet
Jika proyek ini rampung, maka tak kurang dari 11 juta orang akan mendapatkan manfaatnya. Demikian pernyataan pemerintah provinsi Yunnan.
Jadi terowongan Tibet-Xinjiang yang lebih panjang dan dengan kapasitas yang lebih besar tentu biaya pembangunannya tentu akan jauh lebih mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.