BARCELONA, KOMPAS.com - Carles Puigdemont, pemimpin Catalonia yang dipecat pemerintah Spanyol menyerukan kepada para pendukungnya untuk melakukan perlawanan secara damai atas pengambilalihan kekuasaan di wilayahnya oleh Madrid.
Dalam pidatonya di televisi di Barcelona, ibu kota Catalonia, Sabtu (28/10/2017) waktu setempat, pemimpin separatis Catalonia menyerukan sebuah perlawanan secara damai kepada Madrid, demikian dilaporkan The Independent.
Menurutnya, keputusan Madrid untuk memerintah langsung atau mengambil alih otonomi kekuasaan di provinsi itu dan pemecatan dirinya menetang keinginan rakyat Catalonia.
Catalonia secara teortitis kini berada di bawah kendali langsung dari pemerintah pusat di Madrid. Itu dilakukan setelah parlemen Catalonia menyatakan kemerdekaan dari Madrid, Jumat (27/10/2017).
“Pesan saya kepada kalian adalah agar memiliki kesabaran, ketekunan, dan perspektif,” katanya.
Menurut dia, cara terbaik untuk mempertahankan pencapaian sampai hari ini adalah dengan menolak secara demokratis penerapan Pasal 155.
Baca: Parlemen Catalonia Deklarasikan Kemerdekaan dari Spanyol
Pasal 155 itu “Merupakan kesimpulan dari agresi yang direncanakan terhadap kehendak rakyat Catalonia,” kata Puigdemont.
"Kita harus melakukan ini, mengindari represi dan ancaman. Kita tidak memiliki dan menginginkan penggunaan kekuatan. Itu bukan kita."
Pada Jumat (27/10/2017), sepenggal sejarah diguratkan parlemen Catalonia yakni mayoritas anggotanya menyatakan kemerdekaan dari Madrid.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.