Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan PBB Pastikan Suriah Lakukan Serangan Senjata Kimia

Kompas.com - 06/09/2017, 22:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Para penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, mereka memiliki bukti kuat bahwa rezim Suriah telah melakukan serangan dengan senjata kimia terhadap warga sipil.

Menurut laporan itu, yang dirilis pada Rabu (6/9/2017), sebuah pesawat buatan Rusia yang digunakan angkatan udara Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menggunakan gas sarin untuk menyerang warga sipil pada musim semi lalu.

Akibat serangan itu, 83 warga sipil tewas dan memicu serangan pembalasan dari Amerika Serikat (AS).

Baca: Serangan Senjata Kimia Tewaskan 70 Orang di Idlib, Suriah

Laporan terbaru Komisi Penyelidikan Suriah itu juga mengatakan, pasukan AS tidak mengambil semua langkah pencegahan yang layak untuk melindungi warga sipil sewaktu menyerang para tersangka teroris di Aleppo, Maret lalu, yang menghancurkan sebagian kompleks sebuah masjid.

Laporan itu mengajukan sejumlah bukti yang terkuat hingga saat ini, yang menduga pasukan Arsad melangsungkan serangan pada 4 April 2017 terhadap kawasan Khan Sheikhoun di propinsi Idlib, yang dikuasai pemberontak.

Sebagai tindakan penghukuman, AS dengan segera melancarkan serangan terhadap pangkalan udara Shayrat, di mana pesawat Sukhoi-22, yang melakukan serangan senjata kimia itu, lepas landas.

Baca: Perancis: Pemerintah Suriah Dalangi Serangan Kimia di Khan Sheikhoun

Laporan PBB itu juga merekam peristiwa yang berlangsung dari Maret hingga awal Juli tahun ini.

Sementara itu, sejumlah aktivis Suriah melaporkan, pertempuran sengit sedang berlangsung antara pasukan pro-Assad dan kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di sebuah garnisun di kota Deir el Zour, Suriah tmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com