NEW YORK, KOMPAS.com - Para penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, mereka memiliki bukti kuat bahwa rezim Suriah telah melakukan serangan dengan senjata kimia terhadap warga sipil.
Menurut laporan itu, yang dirilis pada Rabu (6/9/2017), sebuah pesawat buatan Rusia yang digunakan angkatan udara Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menggunakan gas sarin untuk menyerang warga sipil pada musim semi lalu.
Akibat serangan itu, 83 warga sipil tewas dan memicu serangan pembalasan dari Amerika Serikat (AS).
Baca: Serangan Senjata Kimia Tewaskan 70 Orang di Idlib, Suriah
Laporan terbaru Komisi Penyelidikan Suriah itu juga mengatakan, pasukan AS tidak mengambil semua langkah pencegahan yang layak untuk melindungi warga sipil sewaktu menyerang para tersangka teroris di Aleppo, Maret lalu, yang menghancurkan sebagian kompleks sebuah masjid.
Laporan itu mengajukan sejumlah bukti yang terkuat hingga saat ini, yang menduga pasukan Arsad melangsungkan serangan pada 4 April 2017 terhadap kawasan Khan Sheikhoun di propinsi Idlib, yang dikuasai pemberontak.
Sebagai tindakan penghukuman, AS dengan segera melancarkan serangan terhadap pangkalan udara Shayrat, di mana pesawat Sukhoi-22, yang melakukan serangan senjata kimia itu, lepas landas.
Baca: Perancis: Pemerintah Suriah Dalangi Serangan Kimia di Khan Sheikhoun
Laporan PBB itu juga merekam peristiwa yang berlangsung dari Maret hingga awal Juli tahun ini.
Sementara itu, sejumlah aktivis Suriah melaporkan, pertempuran sengit sedang berlangsung antara pasukan pro-Assad dan kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di sebuah garnisun di kota Deir el Zour, Suriah tmur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.