Obama menyudahi surat dengan menganjurkan Trump untuk tetap berkonsultasi dengan keluarga dan teman-temannya.
Sosok berusia 56 itu pun mengaku akan selalu siap menolong, kapan pun diperlukan.
Adapun bukan pertama kalinya surat ini diangkat oleh media. Ketika diwawancarai di bulan Januari, Trump menyebut isi surat itu sangatlah indah.
Namun, saat itu dia tak merinci lebih jauh apa yang disampaikan Obama.
Hubungan kedua orang ini sempat diwarnai friksi ketika Trump pernah menebar teori konspirasi bahwa Obama tidak lahir di AS.
Dia juga mendesak Obama memperlihatkan sertifikat kelahirannya yang akhirnya diperlihatkan oleh Gedung Putih.
Sepanjang periode kampanye, kedua orang itu saling menyerang. Obama berkali-kali menyebut Trump tidak memiliki karakter yang layak untuk menjabat presiden AS.
Kedua orang itu bertemu setelah kemenangan Trump yang mengguncang dunia.
Seusai pertemuan, Trump menyebut Obama sebagai “sosok yang sangat baik”.
Baca: Obama Antar Putri Sulungnya Masuk Kampus Harvard
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.