Salin Artikel

Terungkap, Isi Surat Peninggalan Obama untuk Trump

Tradisi yang telah dilaksanakan selama puluhan tahun ini menjadi simbol peralihan kekuasaan yang elegan dan damai di AS.

Hal ini juga dilakukan oleh mantan Presiden Barack Obama kepada penggantinya Presiden Donald Trump.

Kedua orang ini dikenal dengan perbedaan pandangan politik mereka yang sangat tajam.

CNN secara eksklusif melaporkan Minggu (3/9/2017), tentang isi surat yang diberikan Obama kepada Trump itu.

Muatan surat itu secara garis besar berisikan tiga pesan utama.

Mengawali surat, Obama menghaturkan selamat ke Trump dan mengingatkan jutaan pemilih --terlepas dari ideologi partai mereka, untuk menaruh harapan yang sangat besar kepada Trump sebagai Presiden baru.

Obama kemudian menuliskan bagaimana dia dan Trump telah diberkati dan juga beruntung untuk dipilih sebagai Presiden AS.

Bagi Obama, tidak semua orang begitu beruntung. Trump yang dipercaya dalam posisi kepresidenan haruslah menggunakan kesempatan itu untuk membangun kesuksesan bagi AS.

Obama kemudian juga menyarankan Trump untuk tetap mempertahankan rezim internasional yang ada sejak Perang Dingin.

Dia mengingatkan, kepemimpinan AS di dunia adalah hal yang tidaklah tergantikan.

Pesan ini tidaklah mengejutkan, mengingat sepanjang masa kampanye Trump mengecam kebijakan luar negeri Pemerintahan Obama.

Taipan real estat itu berjanji akan menarik AS dari persoalan dunia melalui kebijakannya yang lebih isolasionis.

Pesan terakhir Obama adalah tentang pentingnya untuk menjaga nilai-nilai demokrasi di AS.

Obama menekankan bahwa mereka hanyalah penghuni sementara Gedung Putih. Apapun yang terjadi, nilai-nilai demokrasi itu tidaklah boleh tercederai.

Obama menyudahi surat dengan menganjurkan Trump untuk tetap berkonsultasi dengan keluarga dan teman-temannya.

Sosok berusia 56 itu pun mengaku akan selalu siap menolong, kapan pun diperlukan.

Adapun bukan pertama kalinya surat ini diangkat oleh media. Ketika diwawancarai di bulan Januari, Trump menyebut isi surat itu sangatlah indah.

Namun, saat itu dia tak  merinci lebih jauh apa yang disampaikan Obama.

Hubungan kedua orang ini sempat diwarnai friksi ketika Trump pernah menebar teori konspirasi bahwa Obama tidak lahir di AS.

Dia juga mendesak Obama memperlihatkan sertifikat kelahirannya yang akhirnya diperlihatkan oleh Gedung Putih.

Sepanjang periode kampanye, kedua orang itu saling menyerang. Obama berkali-kali menyebut Trump tidak memiliki karakter yang layak untuk menjabat presiden AS.

Kedua orang itu bertemu setelah kemenangan Trump yang mengguncang dunia.

Seusai pertemuan, Trump menyebut Obama sebagai “sosok yang sangat baik”.

Baca: Obama Antar Putri Sulungnya Masuk Kampus Harvard

https://internasional.kompas.com/read/2017/09/04/15123241/terungkap-isi-surat-peninggalan-obama-untuk-trump

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke