Penyidik ingin mengungkap bagaimana sel teror itu masuk ke kota kecil Ripoll di kaki gunung Pyrenees di Spanyol timur laut.
Imam Satty, yang berusia 40-an, mendapat sorotan karena dia dipercaya memiliki pengaruh kuat pada pemuda pemuda radikal.
Di Belgia, wali kota wilayah Vilvorde mengatakan kepada kantor berota AFP bahwa Satty juga pernah tinggal di Belgia, di kota Machelen antara Januari dan Maret 2016.
Polisi mengatakan, para tersangka sedang mempersiapkan bom untuk "satu atau lebih serangan di Barcelona".
Mereka menyimpan 120 tabung gas dan komponen-komponen bahan peledak TATP – bahan peledak buatan sendiri yang digunakan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Baca: Dipastikan, Polisi Spanyol Tembak Mati Teroris Younes Abouyaaqoub
Ledakan yang tidak disengaja di rumah di Alcanar, selatan Barcelona, mungkin telah memaksa tersangka untuk memodifikasi rencana merek dan akhirnya mereka melakukan serangan dengan mobil.
Sementara ratusan umat Islam yang berkumpul pada Senin (21/8/2017) di Las Ramblas menerikkan slogan mengecam, memegang slogan seperti "Tidak untuk terorisme" dan "Kami adalah Muslim, bukan teroris".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.