Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Bangun Taman Senilai Rp 678 Miliar untuk Putrinya yang Difabel

Kompas.com - 11/08/2017, 21:31 WIB

Secara keseluruhan, pembangunan taman air menelan biaya sebesar US$17 juta atau Rp226 miliar. Jika ditambah dengan konstruksi taman bermain, Hartman telah merogoh kocek Rp678 miliar.

"Tempo hari seorang pria mendatangi saya di Inspiration Island dan ia menggenggam tangan saya," kata Hartman.

"Ia menangis sembari menunjuk putranya yang memiliki kebutuhan khusus akut. Ia mengatakan inilah untuk pertama kalinya puteranya bermain di air."

Hartman mengatakan tiga dari empat pengunjung taman tersebut adalah orang-orang yang tidak berkebutuhan khusus, dan ternyata dampak yang dihasilkan dari taman tersebut sesuai dengan yang ia harapkan.

"Ini membantu menyadarkan orang-orang bahwa meskipun kita berbeda dalam beberapa hal, sebenarnya kita semua sama," katanya.

"Saya melihat seorang gadis di kursi roda menghampiri gadis-gadis lainnya tanpa kebutuhan khusus, dan mereka bermain bersama. Itu sangat keren."

Hartman tidak berencana untuk membuka taman lainnya lagi, meski menerima ratusan surat dan email dari orang-orang yang menginginkannya di daerah mereka. Sebagai gantinya ia memusatkan perhatian pada penyediaan fasilitas pendidikan bagi remaja dengan kebutuhan khusus di San Antonio.

"Saya tahu banyak organisasi yang berbeda yang mencoba membangun sesuatu seperti Morgan's Wonderland di tempat lain dan kami akan terus bekerja sama dengan mereka," tambahnya.

Ia terus mengajak Morgan bermain di taman bermain, tempat ia sekarang menjadi seorang selebriti.

"Saat ia datang ke sini ia adalah seorang bintang! Banyak orang ingin mengobrol dengannya dan memotretnya, ia sangat ramah," kata Hartman.

Kini Morgan berusia 23 tahun dan tumbuh semakin kuat.

"Ia kini lebih sering berbincang dan sebagian besar masalah fisiknya telah ditangani melalui berbagai operasi bedah. Kami sangat bangga dengan perkembangannya."

Seorang pengunjung mencoba ayunan kursi roda.BBC Seorang pengunjung mencoba ayunan kursi roda.
Kalau Morgan datang ke taman bermain, ia paling senang bermain di ayunan dan bermain di pasir, ia tak menyadari betapa ia telah banyak membantu orang lain.

"Morgan tahu taman itu dinamai dengan namanya, tapi saya rasa ia tidak mengerti betapa dahsyatnya kehadiran taman itu dan bagaimana kehidupannya berubah," kata Hartman.

"Ia tidak menyadari bagaimana ia telah berhubungan dengan hal-hal dalam hidup yang telah memberinya sebuah inspirasi sejati."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com