Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Bangun Taman Senilai Rp 678 Miliar untuk Putrinya yang Difabel

Kompas.com - 11/08/2017, 21:31 WIB

Di dalamnya terdapat berbagai atraksi seperti kincir bianglala yang dapat dinikmati sepenuhnya, taman bermain untuk petualangan dan kereta mini.

Para pengunjung mengatakan kepada Hartman bahwa ini adalah pertama kalinya bagi mereka bisa menikmati berbagai atraksi semacam itu.

Di sana juga ada sebuah komedi putar dengan kereta yang dirancang khusus sehingga kursi-kursi berbentuk replika hewan bisa dinaiki kaum difabel.

Namun, Hartman mengungkapkan Morgan awalnya khawatir ketika menaiki wahana itu.

Ketika kami membuka taman bermain tersebut, ia sangat takut menaiki wahana itu. Ia tidak mengerti mengapa hal itu terjadi dan mengapa hewan-hewan itu ikut naik turun," kata Hartman.

Butuh waktu tiga tahun bagi Morgan agar bisa menaiki wahana komedi putar itu.

"Pertama-tama ia berdiri di dekatnya, lalu ia mendekati replika binatang itu tapi kami belum mengizinkannya naik. Memang prosesnya lama tapi ia menyukainya.”

“Baginya, mengatasi sesuatu yang sangat ia takuti sangat berarti. Hal-hal kecil yang bisa dicapai dalam permainan bisa sangat bermanfaat. "

Sejak dibuka, taman bermain Morgan's Wonderland sudah dikunjungi oleh lebih dari satu juta wisatawan dari 67 negara dan dari seluruh 50 negara bagian di Amerika Serikat.

Sepertiga karyawan di taman bermain tersebut adalah penyandang disabilitas dan menerima semua pengunjung dengan berbagai kondisi.

"Saya menyadari Morgan adalah salah satu yang beruntung karena ia memiliki segala sesuatu yang ia butuhkan. Saya tidak ingin biaya menjadi penghalang bagi orang-orang lain dengan kebutuhan khusus," kata Hartman.

"Kami buka setiap tahun. Dan karena kami tahu akan merugi lebih dari 1 juta dollar atau Rp 13 miliar dan kami perlu menggantinya lewat penggalangan dana dan dari para mitra kami."

Tahun ini, taman bermain diperluas dengan dibukanya sebuah taman rekreasi air yang diberi nama Inspiration Island, yang bisa sepenuhnya dinikmati oleh siapapun.

"Jumlah pengunjung sedikit berkurang pada bulan Juli karena kursi-kursi dalam wahana kami kepanasan, sehingga kami memutuskan untuk membuat taman rekreasi air di sebelahnya," kata Hartman.

Taman rekreasi air itu juga dilengkapi dengan pemandian air hangat, membantu para pengunjung yang memiliki masalah dengan otot. Kemudian ada kursi-kursi motor tahan air dan perahu yang meluncur di sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com