Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Rohingya Tinggal Berjejalan di Kamp Banglades

Kompas.com - 17/07/2017, 09:40 WIB

Masalah sanitasi dan kesehatan menjadi prioritas mendesak terutama di musim hujan seperti sekarang.

"Mereka sangat rentan, mereka terusir dari negara lain. Mereka tinggal di penampungan sementara jadi terdapat banyak persoalan kesehatan seperti layanan ibu melahirkan, penyakit-penyakit umum, seperti penyakit kulit, kekurangan air, rumah yang terkontaminasi," kata Koordinator Kesehatan Organisasi Migrasi Internasional (IOM), dr Niranta Kumar Dash.

Baca: Etnis Rohingya: Tak Berstatus, Ditindas, dan Mengungsi

Di samping itu, lanjut dr Dash, banyak di antara mereka masih perlu perawatan rutin karena luka-luka yang mereka alami di Myanmar.

"Banyak pula yang mengalami cedera akibat berjalan di kawasan perbukitan dan sebagian mengalami luka akibat kekerasan di Myanmar sehingga mereka mengalami luka potong lebih dari satu," jelasnya dalam wawancara di pusat kesehatan kamp pengungsi Leda, Teknaf.

Skala persoalan kesehatan itu terlihat jelas dari jumlah pasien yang mengantre untuk mendapatkan perawatan. Rata-rata pusat kesehatan IOM yang dijalankan oleh hanya 33 staf, mulai dari tingkat satpam hingga dokter, tersebut menangani 400-500 pasien setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com